Nakita.id - Apakah Moms pernah mendengar mitos vs fakta kehamilan tidak boleh berhubungan intim selama kehamilan?
Klaim tersebut tidak sepenuhnya benar tapi juga tidak sepenuhnya salah.
Pasalnya, kondisi ibu hamil berbeda-beda yang akhirnya menentukan boleh tidaknya Moms berhubungan intim saat hamil.
Jika dokter menyatakan kehamilam Moms berisiko, biasanya kalian akan diminta untuk tidak melakukan hubungan intim lebih dulu.
Apalagi jika usia kehamilan masih terbilang awal.
Sebaliknya, apabila kehamilan Moms sehat maka kalian tidak akan dilarang berhubungan selama hamil.
Meski demikian, ada hal yang harus Moms perhatikan, ya.
Salah satunya mengenai posisi berhubungan intim yang aman untuk kehamilan.
Yuk langsung saja simak!
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Ibu Hamil Makan Durian, Sebenarnya Boleh atau Tidak Boleh?
Berikut penjelasan cara berhubungan intim saat hamil muda dilansir dari Healthline.
Usut punya usut, berhubungan intim saat hamil aman bahkan selama 9 bulan, termasuk trimester pertama.
Kecuali dokter kandungan Moms melarang untuk berhubungan intim maka tak ada alasan untuk menghindarinya.
Otot-otot yang mengelilingi rahim Moms serta cairan ketuban di dalamnya membantu melindungi bayi saat berhubungan seks, dan lendir yang tersumbat pada pembukaan serviks mencegah kuman untuk lewat.
Dan penis tidak dapat menyentuh atau merusak rahim Moms saat berhubungan intim.
Sementara apakah berhubungan intim saat hamil dapat menyebabkan keguguran?
Kemungkinan keguguran secara umum lebih tinggi selama trimester pertama dibandingkan dengan trimester lainnya.
Sayangnya, sekitar 10 hingga 15 persen kehamilan berakhir dengan keguguran, dengan sebagian besar terjadi dalam 13 minggu pertama.
Tetapi penting untuk diperhatikan bahwa berhubungan intim bukanlah penyebabnya.
Sekitar setengah dari keguguran terjadi karena kelainan kromosom yang berkembang selama pembuahan embrio sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan berhubungan intim.
Menurut Cleveland Clinic, keguguran bisa dipengaruhi berbagai faktor di antaranya: infeksi kehamilan dan penyakit, masalah hormon, kelainan rahim, penggunaan obat-obatan tertentu, gaya hidup seperti merokok dan menggunakan narkoba, gangguan reproduksi yang mengganggu kesuburan seperti endometriosis dan sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Apakah pendarahan setelah berhubungan intim pada 12 minggu adalah tanda yang buruk?
Ada banyak alasan mengapa Moms mungkin mengalami pendarahan ringan atau bercak pada trimester pertama dan kebanyakan tidak ada hubungannya dengan berhubungan intim.
Sekitar 15 hingga 25 persen wanita hamil mengalami pendarahan pada trimester pertama.
Dan lagi statistik tersebut tidak memberikan info terkait aktivitas seksual wanita tersebut.
Bercak pada beberapa minggu pertama bisa menjadi tanda implantasi sel telur yang telah dibuahi.
Jika selama ini Moms ingin hamil, ini pertanda baik! Namun, perlu dicatat bahwa banyak wanita hamil yang tidak mengalami pendarahan implantasi.
Kesimpulannya, cara berhubungan intim saat hamil muda bisa dilakukan seperti biasa.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR