Nakita.id - Banyak orang yang belum tahu mengenai biaya menjalankan Posyandu.
Posyandu merupakan Pos Pelayanan Terpadu yang memiliki fungsi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama balita, ibu hamil, dan ibu nifas.
Posyandu idealnya memiliki kegiatan rutin, setidaknya sebulan sekali.
Kegiatan Posyandu seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi, pemberian vitamin A, imunisasi, dan PMT, tentunya membutuhkan biaya.
Tim Nakita telah mewawancarai Giyatmi selaku ketua kader Posyandu Supan, Desa Tegalgede, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Giyatmi mengungkapkan bila sumber dana dari pengadaan PMT adalah dari kas RT.
"Dananya dari kas RT untuk makanan tambahan ini," jelas Giyatmi.
Melansir Perpustakaan Poltekkes Malang, ada beberapa sumber pembiayaan Posyandu.
Pembiayaan Posyandu bisa berasal dari masyarakat, swasta, hingga hasil usaha.
Baca Juga: Begini Struktur Organisasi di Posyandu yang Banyak Orang Tak Tahu
Biaya menjalankan Posyandu bisa bersumber dari masyarakat dengan penjelasan sebagai berikut:
- Iuran pengguna/pengunjung Posyandu
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR