Penilaian status gizi anak bisa ditentukan dari yang sudah ditentukan oleh World Health Organisation atau WHO yang dikenal dengan sebutan kurva pertumbuhan WHO.
Melansir dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kurva pertumbuhan WHO untuk berat badan ideal pada bayi bisa bergantung dari usia dan jenis kelamin.
"Sesuaikan dengan berat maksimum dan minimum anak di usia tertentu, per bulan itu penambahannya berapa," lanjut dokter yang praktik di poli anak, Puskesmas Kotagede 2, Yogyakarta ini.
Menurut dr. Elysa, upaya penambahan berat badan pada anak boleh dilakukan asal tidak melebihi grafik yang sudah ditentukan.
2. Asupan makanan
Berat dan postur badan pada bayi tentunya menyesuaikan dengan asupan makanan yang diberikan oleh Moms pada anak.
Perlu dicek lagi, kira-kira selama ini pemenuhan gizi pada anak sudah dilakukan dengan betul atau belum.
Dr. Elysa mengingatkan, bahwa makan banyak belum tentu memiliki gizi yang banyak juga.
"Dalam asupan makanan anak, nutrisi seperti protein dan lemak ini sudah terpenuhi atau belum," kata dr. Elysa.
Untuk bayi, asupan makanan bisa kebanyakan dari ASI, terutama di masa ASI eksklusif, yaitu pada usia 0 hingga 6 bulan.
Melansir dari NCBI, dalam 100 gram ASI terkandung 2,6 gram lemak dan 1,2 gram protein.
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR