Dilansir dari Cleveland Clinic, masih dianggap normal apabila harus buang air kecil sekitar 6-8 kali dalam periode 24 jam.
Jika Moms lebih sering dari itu, bisa berarti bahwa mungkin terlalu banyak cairan atau minuman yang bersifat diuretik seperti kafein.
Namun, terlalu sering buang air kecil juga bisa menjadi tanda adanya kondisi serius termasuk infeksi kandung kemih, masalah prostat, kondisi jantung, pembengkakan kaki, atau sistitis interstisial yang merupakan gangguan peradangan kronis pada kandung kemih.
Sering buang air kecil juga bisa menjadi gejala kandung kemih yang terlalu aktif.
Kondisi umum yang mudah diobati yang dapat disebabkan oleh beberapa masalah, termasuk kerusakan saraf, obat-obatan, infeksi, kelebihan berat badan, dan defisiensi estrogen.
Seorang wanita yang sering buang air kecil juga mungkin merupakan tanda organ panggul yang kurang mendukung, seperti kandung kemih.
Ini adalah saat kandung kemih turun ke lubang vagina karena otot dasar panggul yang lemah, biasanya setelah melahirkan.
Menurut ahli uroginekologi Raymond Rackley, MD, seiring bertambahnya usia frekuensi buang air kecil semakin meningkat.
Selain jumlah buang air kecil, warna urine juga jadi indikator penting untuk mengetahui kapan saatnya untuk waspada. Warna yang lebih gelap seperti kuning atau coklat biasanya menunjukkan dehidrasi.
Moms bisa mengatasinya dengan meningkatkan jumlah cairan dan hentikan konsumsi kafein. Jika urine tetap gelap, maka segera periksakan diri ke dokter ya, Moms.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR