Nakita.id - Di Posyandu terdapat kegiatan konsultasi yang dilakukan kader Posyandu.
Kegiatan konsultasi berguna untuk menyampaikan informasi seputar kesehatan pada ibu hamil serta ibu yang memiliki balita.
Tim Nakita telah mewawancarai Yuliati Nur Aini, S.Ag selaku sekretaris di Posyandu Anyelir 2 yang bertempat di RW 2, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Surakarta.
Yuliati menjelaskan mengenai kegiatan apa saja yang ada di Posyandu.
"Setiap hari Sabtu minggu kedua ada kegiatan penimbangan. Ada kegiatan tamasya balita setahun sekali," jelas Yuliati.
Tak sampai di situ, kader Posyandu juga melakukan pemantauan serta sesi konsultasi kepada para anggota.
Di zaman yang semakin canggih ini sesi kosultasi tidak hanya dilakukan secara tatap muka.
Namun, juga bisa dilakukan melalui pesan di WhatsApp.
"Kita selalu melakukan pemantauan. Kegiatan pemantauan bisa lewat WA. Kadang ada yang konsultasi mengenai anak lewat WA," jelas Yuliati.
Yuliati menjelaskan bila kegiatan konsultasi yang dilakukan kader Posyandu bahkan bisa 24 jam.
Sehingga bila ada yang ingin berkonsultasi supaya tidak segan berkonsultasi dengan kader Posyandu via pesan WhatsApp.
"Jika kita sebagai kader Posyandu siap 24 jam untuk melayani konsultasi ibu hamil dan ibu yang memiliki balita," ujarnya.
Lalu, apakah di Posyandu menyediakan layanan konsultasi dengan dokter?
Yuliati menjelaskan bila kadang ada dokter yang mengunjungi Posyandu.
"Kalau masalah konsultasi dengan dokter biasanya jarang ada yang datang," papar Yuliati.
Kader Posyandu bertugas melakukan pemantauan kesehatan ibu hamil dan balita di wilayahnya.
Bila ada ibu hamil atau balita yang alami masalah kesehatan, maka ini yang akan dilakukan kader Posyandu.
"Namun, bila ada anak atau ibu hamil yang alami masalah kesehatan bisa kita rujuk ke Puskesmas atau ke rumah sakit," tandasnya.
Kader Posyandu melakukan konsultasi ibu hamil dan ibu yang memiliki balita tak hanya secara tatap muka, tapi bisa juga melalui pesan singkat.
Yuliati juga menjelaskan mengenai biaya yang perlu Moms keluarkan bila ingin mendapatkan pelayanan di Posyandu.
"Biaya pelayanan di Posyandu gratis. Karena kita sudah mendapatkan dana dari pemerintah," jelas Yuliati.
Berdasarkan penjelasan dari ketua Posyandu Anyelir 2, Posyandu tersebut mendapatkan bantuan dari Pemkot Solo sebesar Rp4.500.000.
Untuk operasional dan program PMT yang memadai, ada warga yang memberikan bantuan secara sukarela.
"Namun, juga yang secara sukarela memberikan dana," papar Yuliati.
Untuk program PMT, ada bantuan tambahan dana dari RT.
"Tapi swadaya tetap ada, jadi kita memiliki 4 RT yang setiap bulannya bergantian untuk menyiapkan PMT.
"Setiap RT yang mendapat giliran biasanya memberikan tambahan untuk dana PMT," terangnya.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR