Kondisi ini dapat pulih dengan bantuan terapi wicara, caranya dengan mengoptimalkan koordinasi mulut agar mampu menghasilkan suara untuk membentuk kata-kata.
2. Kemampuan kognitif
Stroke dapat merusak kemampuan berpikir dan penalaran, sehingga pasien tak mampu beraktivitas normal.
Selain itu, stroke juga dapat meningkatkan risiko terjadinya demensia vaskular atau hilangnya ingatan pada orang dewasa yang lebih tua.
Kemampuan kognitif dapat pulih dengan terapi okupasi, yang bertujuan supaya individu dapat menjalani kehidupan normal dengan mandiri.
Terapi ini seperti menjalani aktivitas sehari-hari, misalnya merawat diri, menyapu, memasak, dan mencuci.
Baca Juga: Penderita Stroke dan Penyakit Saraf Direkomendasikan Puasa, Ini Alasannya
3. Ketrampilan sensorik
Masalah sensorik karena stroke dapat terjadi dalam berbagai bentuk.
Beberapa pasien mengalami mati rasa di satu sisi, sementara sisi yang lain merasakan sensasi tertusuk jarum.
Dalam beberapa kasus, pasien stroke mengalami kesulitan dalam merasakan panas atau dingin.
Cara memulihkannya bisa dengan latihan sederhana di rumah, misalnya seperti:
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR