Nakita.id - Stroke menjadi salah satu penyakit yang diwaspadai menjelang usia lanjut.
Stroke dapat terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu akibat adanya pembuluh yang pecah atau tersumbat.
Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan motorik, bicara, kognitif, dan sensori, serta menyebabkan kecacatan jangka panjang.
Terkait penangannya, pasien harus segera dilarikan ke rumah sakit.
Setelah kondisinya stabil, kemudian bisa dilakukan proses pemulihan.
Melansir dari Healthline, proses pemulihan dapat dimulai sedini mungkin untuk meningkatkan peluang kembalinya fungsi otak dan tubuh penderita stroke.
Setelahnya, pemulihan stroke berfokus untuk mengembalikan keterampilan berbicara, kognitif, motorik, dan sensorik.
Berikut proses pemulihan yang bisa dijalani oleh pasien.
Ketahui juga apa saja faktor yang mendukung keberhasilan pemulihan stroke.
Baca Juga: Waspada! Selama Ini Banyak yang Tidak Tahu Bila Gejala Stroke Pada Wanita dan Pria Berbeda, Berikut Penjelasannya
1. Keterampilan berbicara
Stroke dapat menyebabkan gangguan bahasa yang disebut afasia.
Afasia memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengekspresikan dan memahami bahasa lisan dan tertulis.
Kondisi ini dapat pulih dengan bantuan terapi wicara, caranya dengan mengoptimalkan koordinasi mulut agar mampu menghasilkan suara untuk membentuk kata-kata.
2. Kemampuan kognitif
Stroke dapat merusak kemampuan berpikir dan penalaran, sehingga pasien tak mampu beraktivitas normal.
Selain itu, stroke juga dapat meningkatkan risiko terjadinya demensia vaskular atau hilangnya ingatan pada orang dewasa yang lebih tua.
Kemampuan kognitif dapat pulih dengan terapi okupasi, yang bertujuan supaya individu dapat menjalani kehidupan normal dengan mandiri.
Terapi ini seperti menjalani aktivitas sehari-hari, misalnya merawat diri, menyapu, memasak, dan mencuci.
Baca Juga: Penderita Stroke dan Penyakit Saraf Direkomendasikan Puasa, Ini Alasannya
3. Ketrampilan sensorik
Masalah sensorik karena stroke dapat terjadi dalam berbagai bentuk.
Beberapa pasien mengalami mati rasa di satu sisi, sementara sisi yang lain merasakan sensasi tertusuk jarum.
Dalam beberapa kasus, pasien stroke mengalami kesulitan dalam merasakan panas atau dingin.
Cara memulihkannya bisa dengan latihan sederhana di rumah, misalnya seperti:
- Menggenggam bola
- Memegang kelereng
- Merasakan sensasi suhu dari handuk atau kain basah, dingin atau hangat.
Berikut faktor- faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemulihan stroke.
Baca Juga: Gejala Stroke Anak, Meski Jarang, Moms Tetap Harus Waspada
Faktor yang memengaruhi keberhasilan pemulihan stroke
Menurut National Stroke Association, 10 persen orang yang terkena stroke dengan gangguan ringan hampir bisa sembuh total.
Berikut faktor-faktor yang memengaruhinya:
- Kondisi kerusakan yang disebabkan akibat stroke
- Seberapa cepat pemulihan dimulai
- Motivasi penderita dan usaha agar segera pulih
- Usia saat terjadi serangan, biasanya orang yang lebih muda, punya peluang pulih lebih besar.
- Kondisi tubuh saat pemulihan, orang yang terkena penyakit lain pasca stroke lebih sulit untuk pulih.
- Dukungan dari ahli medis, keluarga, dan rekan terdekat.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR