Nakita.id - Tekanan darah tinggi termasuk penyakit yang umum terjadi.
Hampir rata-rata masyarakat Indonesia mengeluhkan penyakit ini.
Penyakit ini bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu.
Baik pria maupun wanita sama-sama berisiko terkena darah tinggi.
Terutama darah tinggi bisa terjadi karena faktor keturunan.
Jika salah satu anggota keluarga memiliki riwayat penyakit ini, maka anggota yang lain sangat berisiko terkena darah tinggi.
Para penyandang hipertensi umumnya tak bisa lepas dari obat.
Diharuskan untuk makan obat setiap hari untuk mengontrol tekanan darah.
Namun ada alternatif lainnya agar tekanan darah tetap terkontrol, salah satunya dengan mengonsumsi alpukat.
Baca Juga: Penting Dicatat! Begini Cara Cepat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Alpukat bukan cuma enak untuk dikonsumsi.
Dilansir Kompas buah satu ini juga bisa dijadikan obat alami untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
Alpukat mengandung antioksidan dan lemak baik.
Berbagai macam vitamin seperti vitamin C, vitamin B6, vitamin K, terkandung dalam buah alpukat.
Belum lagi asampantotenat, folat, dan kalium.
Semua kandungan tersebut ada di buah alpukat yang baik bagi para penyandang hipertensi.
Dalam satu buah alpukat berukuran sedang memiliki sekitar 20% kalium.
Kandungan antioksidan, lemak baik, serat dan kalium inilah yang dapat memberikan berbagai manfaat untuk tubuh.
Makan alpukat setiap hari juga baik untuk tubuh, salah satunya menjaga kesehatan jantung.
Alpukat bisa dikonsumsi secara langsung untuk menurunkan tekanan darah tinggi
Namun jika ingin lebih segar, alpukat bisa dijadikan jus buah yang segar.
Pastikan saat membuat jus buah alpukat, Moms tak perlu menambahkan gula ya.
Untuk menurunkan tekanan darah tak cukup hanya mengonsumsi buah alpukat saja.
Jika ingin lebih efektif, sebaiknya ubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Untuk mengendalikan tekanan darah Moms harus memperhatikan berat badan ideal.
Pasalnya berat badan yang berlebihan menjadi penyebab tekanan darah tak terkendali.
Konsumsi juga makan-makanan sehat,seperti biji-bijian, buah-buahan dan sayur-sayuran.
Batasi juga makanan yang mengandung banyak garam dan sempatkan waktu 30-60 menit setiap harinya untuk berolahraga.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR