“Nah karena itu tadi banyak pendarahan untuk selanjutnya itu bisa mengakibatkan terkait berbagai permasalahannya seperti infeksi, kemudian ada ke arah permasalahan kandung kemih, bahkan bisa menyebabkan infeksi saluran kemih,” ujar dr. Debby.
Selain itu dr. Debby menerangkan bahwa jangka panjangnya infeksi luka akan mengembangkan adanya infeksi saluran kemih (ISK).
“Kemudian kalau ada ISK berulang mungkin kedepannya anaknya mungkin sakit, sering demam, seperti itu, sering ada keluhan buang airnya tidak nyaman,” jelasnya.
Mengingat dampak yang begitu nyata, ia juga tidak merekomendasikan tindakan sunat bayi perempuan ini dilakukan.
Kecuali memang terdapat kondisi medis tertentu yang memungkinkan memerlukan tindakan seperti klitoris tertutup selaput. Namun itu perlu pengkajian lebih lanjut apakah harus benar-benar dilakukan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR