Nakita.id - Saat bayi baru lahir dokter atau bidan pasti memastikan apakah kondisi fisik Si Kecil normal atau memiliki kelainan.
Salah satu organ vital yang perlu diperhatikan adalah kepala bayi.
Pasalnya besar kemungkinan bayi yang baru lahir memiliki kepala yang tidak rata, peyang atau terlihat lonjong.
Saat melihat bentuk kepala bayi yang seperti itu tentu saja membuat para orangtua merasa khawatir.
Moms tentu langsung berfikir apakah ada kesalahan yang dilakukan selama mengandung sehingga menyebabkan bentuk kepalanya tak sesuai.
Sebenarnya, bentuk kepala bayi normal adalah bulat merata.
Namun saat baru lahir tidak semua bayi langsung memiliki bentuk kepala normal.
Pasalnya kepala bayi masih sangat mudah mengalami perubahan bentuk.
Maka jangan khawatir lagi, karena beberapa bayi terlahir dengan bentuk kepala yang berbeda-beda.
Dilansir Healthline jika bayi baru lahir memiliki bentuk yang tidak rata biasanya tidak memerlukan pengobatan sama sekali.
Benjolan, pembengkakan atau kepala yang tidak merata dapat hilang dalam 2 minggu saat tulang kepala kembali ke tempatnya.
Perubahan bentuk kepala pada bayi baru lahir termasuk hal yang wajar dan tidak memengaruhi kondisi otaknya.
Saat lahir kepala bayi dirancang agar dapat dibentuk dan sedikit diremas untuk membantu mereka menuju ke bawah jalan lahir.
Ketika lahir, tengkorak kepala bayi masih terdiri dari beberapa tulang pipih yang sangat longgar dan belum menyatu.
Proses berubahnya bentuk kepala bayi ini memudahkan proses lahiran menjadi lebih lancar.
Sebaiknya yang perlu diperhatikan bukan bentuk kepala melainkan lingkar kepala Si Kecil.
Lingkar kepala harus diukur untuk mengetahui apakah bayi lahir dalam kondisi normal atau tidak.
Lingkar kepala bayi normal umumnya berada di antara 32-37 sentimeter.
Baca Juga: Bukan Cuma Kulit Kepala Bayi Mengelupas, Sederet Ruam Ini juga Patut Diwaspadai Menimpa Si Kecil
Bayi yang menjalani operasi Caesar, kemungkinan besar memiliki bentuk kepala yang lebih bulat.
Ini terjadi karena mereka tidak harus melalui jalan lahiran yang panjang dan sempit.
Perubahan bentuk kepala bayi hanya bersifat sementara.
Jika bentuk kepala bayi mengalami perubahan, ada beberapa cara rumahan untuk mengatasinya, seperti:
- Ketika bayi tidur, putar kepala mereka dengan lembut sehingga bayi berbaring di sisi yang tidak rata dan bukan di bagian belakang kepala mereka.
- Jangan gunakan bantal atau pakaian apapun untuk menahan kepala bayi tetap di tempatnya.
- Pada siang hari, gendong bayi dengan posisi tegak dalam berbagai posisi agar kepala Si Kecil tidak selalu bersandar pada sesuatu.
- Letakkan mainan yang terang atau berisik di sisi yang tidak disukai bayi, cara ini dilakukan untuk mendorong bayi menghabiskan lebih banyak waktu berbaring atau duduk dengan kepala menoleh ke arah lain.
Bila cara ini tidak efektif, Moms bisa konsultasikan dengan dokter anak masing-masing untuk diberitahu perawatan lain atau mencari penyebab masalah dan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Haruskah Moms Khawatir? Penelitian Sebut Kondisi Kepala Bayi Peyang Bisa Berakibat Seperti Ini
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR