Nakita.id - Bayi sering kentut apakah sehat?
Kentut merupakan hal yang pasti dialami semua orang, tak terkecuali bayi.
Walaupun mengeluarkan bau tak sedap, kentut sebenarnya menyehatkan.
Bayi biasanya akan sering kentut saat masih berusia kurang dari 4 minggu.
Apalagi di dukung dengan ASI, bayi akan lebih sering mengeluarkan gas.
Namun, jika bayi sering kentut, sebaiknya hal itu tak boleh Moms hiraukan.
Sebab apabila bayi kentut berlebihan maka hal itu akan membuatnya tidak nyaman, kembung, rewel, kram, hingga cegukan.
Namun pernahkah Moms bertanya-tanya, seberapa sering seharusnya bayi kentut?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, ada baiknya Moms ketahui dulu penyebab bayi bisa sering kentut.
Dilansir dari Healthline, disebutkan hal-hal yang menjadi penyebab kenapa bayi bisa sering kentut:
- Sistem pencernaan bayi yang belum berkembang
- Menangis berlebihan
- Masalah pencernaan
- Jenis susu yang berbeda
- Sembelit
- Stres
- Tidak banyak bergerak
Jika Si Kecil sering kentut, itu berarti perutnya butuh mengeluarkan lebih banyak gas dari biasanya.
Baca Juga: Bayi Rewel Terkena Sawan Buat Orangtua Panik, Begini Penjelasan Mengenai Ciri-ciri Bayi Kena Sawan
Sebenarnya Moms tak perlu khawatir bila Si Kecil sering kentut, karena itu tandanya Si Kecil dapat terhindar dari perut kembung.
Lalu, apakah bayi yang sering kentut bisa dikatakan sehat?
Hal itu rupanya bisa dilihat dari jumlah kentut Si Kecil per harinya, Moms.
Dilansir dari Kidadl.com, bayi dikatakan normal atau sehat apabila dalam satu hari ia kentut sebanyak 13 hingga 21 kali.
Bayi yang sering kentut, sebenarnya tak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.
Pasalnya, hal itu masih wajar-wajar saja karena kentut yang dialami bayi menjadi penanda jika sistem pencernaannya masih berkembang.
Namun Moms harus waspada, jika melihat Si Kecil mengalami rasa sakit atau tidak nyaman saat kentut.
Jika tanda-tanda ini sudah muncul, maka itu artinya ada masalah pencernaan pada Si Kecil.
Oleh karena itu, Moms harus segera memeriksakan kondisi Si Kecil ke dokter agar mendapat penanganan yang tetap.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR