Nakita.id – Pernahkah Moms membayangkan apa jadinya kalau berhenti konsumsi gula?
Rasanya hampir tidak mungkin untuk menghilangkan pemanis ini dalam diet sehari-hari.
Setiap hari hampir semua yang dimakan selalu mengandung gula.
Mulai dari minum teh di pagi hari, susu, kopi, roti, bahkan untuk membuat hidangan bahan ini tidak pernah absen.
Suatu hidangan tanpa campur tangan gula akan terasa hambar sehingga saking kegemaran akan gula sampai menambahkan asupan gula secara berlebihan.
Menurut The American Hearth Association, merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi lebih dari enam sendok teh gula per hari untuk wanita.
Namun tidak termasuk pada gula alami yang terkandung dalam makanan utuh seperti buah-buahan dan sayuran.
Kimber Stanhope, PhD, ahli biologi nutrisi di University of California, Davis mengatakan bahwa gula alami ini dikemas dengan vitamin, mineral, serat, dan nutrisi lain yang baik untuk tubuh.
Tetapi jika Moms mengurangi asupan gula tamabahan, setidaknya akan merasakan dampak yang cukup signifikan.
Jika tidak bisa berhenti konsumsi gula, maka coba untuk perlahan menguranginya untuk melihat dampak baik yang terjadi.
Dilansir dari Health, berikut ini adalah beberapa hal yang terjadi jika tubuh berhenti makan gula.
1. Kulit tampak lebih muda
Gula dalam makanan memengaruhi jumlah gula dalam aliran darah.
Penelitian menunjukan bahwa kadar gula darah yang tinggi membentuk efek domino molekuler yang disebut dengan dlikasi. Proses ini dapat menghambat perbaikan kolagen kulit, protein yang dapat mempengaruhi elastisitas kulit.
Untungnya, penelitian menunjukkan bahwa memangkas asupan gula dapat membantu mengurangi kendur dan tanda-tanda penuaan yang terlihat.
2. Energi yang lebih stabil
Gula yang ditambahkan adalah karbohidrat sederhana, ini berarti mereka dicerna dengan cepat dan memasuki aliran darah dengan cepat.
Tapi begitu gula tersebut dimetabolisme, energi dalam tubuh terasa seperti mengendarai roller coaster. Terjadi lonjakan energi dengan cepat namun juga turun dengan cepat.
Berhenti konsumsi gula juga berpengaruh pada menghilangkan banyak risiko kesehatan yang mengintai.
3. Menghilangkan lemak perut
Makanan manis meningkatkan gula darah yang memicu insulin melalui tubuh, yang mendorong penumpukan lemak di sekitar perut.
Lemak ini dikenal sebagai lemak visceral, jenis yang paling berisiko karena menghasilkan adipokin dan hormon adiposa.
Mereka dapat menyebabkan peradangan yang dapat berkontribusi pada penyakit jantung dan kanker.
4. Kurangi risiko terkena diabetes
Membatasi konsumsi gula tidak hanya menurunkan berat badan, tetapi juga membuat tubuh lebih terlindungi dari penyakit diabetes tipe 2.
Pola makan yang memiliki lebih banyak gula, membutuhkan pankreas untuk melepaskan banyak insulin, kata ahli endokrinologi David Ludwig, MD, seorang profesor nutrisi di Harvard T.H.
Permintaan yang berlebihan itu dapat membebani sel-sel yang memproduksi insulin, yang menyebabkan mereka tidak berfungsi, akhirnya menyebabkan diabetes.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR