"Jadi, jangan tunda-tunda," kata dr. Hermin dengan tegas dalam acara Referenata: Keluarga Berencana Bagi Pasangan Muda yang dilaksanakan pada Senin sore (20/6/2022).
"Kadang-kadang yang saya temui adalah Moms yang setelah melahirkan dan sedang menyusui. 'Saya menyusui aktif, jadi saya enggak perlu KB'," katanya.
Menurut dr. Hermin, hal tersebut justru berisiko bisa hamil lagi.
"Memang bisa untuk ibu menyusui karena produksi laktasinya tinggi, jadi itu semacam pil KB juga. Tapi, kalau dia sudah kembali kesuburannya, itu bisa hamil lagi," terangnya.
Sehingga, dr. Hermin sangat menyarankan para ibu khususnya ibu menyusui untuk menggunakan KB.
"Kalau sudah tidak menyusui, itu bisa langsung dengan suntikan. Suntikan yang 1 bulan ya," katanya.
"Tapi kalau misalnya masih menyusui, itu juga bisa dengan suntikan. Suntikannya yang 3 bulan," lanjutnya menambahkan.
Baca Juga: Memasang KB IUD Saat Menstruasi Apakan Aman? Begini Penjelasan Ahli
dr. Hermin menyampaikan, cara penggunaan KB yang paling aman adalah dengan memasang IUD langsung setelah melahirkan.
"Itu paling aman ya. Enggak usah mikir lagi kapan suntik, kapan minum obat, apalagi yang suka lupa minum obat," ucap dr. Hermin.
"Jadi jangan ragu-ragu, langsung pasang saja. Memang agak nyeri, agak menakutkan, tapi tidak terlalu menakutkan yang dibayangkan ya. Dan itu hasilnya lebih memuaskan dan lebih aman," pesannya.
dr. Hermin mengatakan, untuk pemasangan IUD ini harus dilakukan dengan tepat.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR