Nakita.id - Salah satu penyakit yang banyak dialami masyarakat Tanah Air adalah kolesterol tinggi.
Kolesterol tinggi merupakan kondisi ketika di dalam darah terdapat zat lemak.
Kadar kolesterol yang terlalu banyak dalam darah bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
Pada dasarnya tubuh memerlukan kolesterol untuk membangun sel-sel yang sehat, tetapi kadar kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kadar kolesterol yang tinggi, timbunan lemak pun semakin tinggi di pembuluh darah dan terjadi endapan di dalam tubuh.
Nah, endapan ini yang akan menghalangi darah untuk mengalir melalui arteri dan terkadang endapan ini bisa pecah tiba-tiba lalu membentuk gumpalan, yang berakibat pada komplikasi, seperti sakit dada, serangan jantung, atau stroke.
Penting diketahui, terdapat dua jenis kolesterol yang dilihat berdasarkan apa yang dibawa oleh lipoprotein (kombinasi protein dan kolesterol, karena kolesterol dibawa melalui darah dan kemudian melekat pada protein), yaitu:
* Kolesterol jahat, yaitu jenis yang mengandung lipoprotein densitas rendah (LDL), mengangkut partikel kolesterol ke seluruh tubuh dan LDL ini akan menumpuk di dinding arteri hingga membuat arteri menjadi keras dan sempit.
* Kolesterol baik, yaitu jenis yang mengandung lipoprotein densitas tinggi (HDL), berfungsi mengambil kelebihan kolesterol dan membawa kembali ke hati.
Tidak ada gejala yang dapat diketahui pasti jika kolesterol mengalami kenaikan, untuk hasil yang akurat melalui tes darah, oleh karena itu pakar menyarankan untuk dilakukan skrining lanjutan diperlukan, mulai dari pemeriksaan pertama di usia 9-11 tahun, lalu diulang setiap lima tahun sekali.
Sedangkan untuk pria usia 45-65 tahun dan wanita usia 55-65 tahun disarankan untuk melakukan pemeriksaan kadar kolesterol tinggi setiap satu hingga dua tahun, sedangkan orang di usia lebih dari 65 tahun dianjurkan melakukan tes kolesterol setiap tahunnya.
Berikut ini kadar kolesterol yang ideal, jika kolesterol total di sekitar 200-239 mg/dL dan dikatakan tinggi jika kolesterol total berada di atas 240 mg/dL.
- Kolesterol LDL, kurang dari 100mg/dL dan dikatakan tinggi jika berada diantara 130-159 mg/dL.
- Kolesterol HDL, sekitar 40 mg/dL atau lebih tinggi, dikatakan buruk jika di bawah 40mg/dL.
- Trigliserida, berada kurang dari 150mg/dL.
Namun, ada 9 gejala yang menjadi tanda dari tubuh bahwa kolesterol sedang tinggi, antara lain:
- Mudah mengantuk, menumpuknya kolesterol tinggi membuat pasokan oksigen menuju otak tidak optimal sehingga timbullah rasa kantuk.
- Kesemutan di kaki, tangan, atau area tubuh tertentu, bisa menjadi tanda aliran darah tidak lancar yang umumnya disebabkan oleh kolesterol.
- Pegal pada tengkuk atau pundak, ini juga bisa menjadi tanda kolesterol tinggi karena pasokan oksigen dan darah tidak mengalir lancar.
- Rasa nyeri di kaki, saat kolesterol tinggi maka aliran di arteri tersumbat dan darah sulit mencapai ke kaki hingga menimbulkan rasa nyeri.
- Xanthelasma (endapan kolesterol yang berada di bawah jaringan kulit), akibatnya muncul noda kuning muda di ujung kelopak mata atau benjolan kecil padat di lipatan tubuh seperti di siku, tumit, dan lutut.
- Perlemakan hati, hati yang dipenuhi lemak akan timbul keluhan rasa tidak nyaman, begah, bahkan mual.
- Kram, biasanya terjadi di tumit, telapak kaki, dan lainnya, umumnya terjadi saat baru terbangun dari tidur malam.
- Gejala stroke, penyumbatan pembuluh darah di otak karena kurangnya asupan oksigen dan darah tentu menyebabkan seseorang mengalami gejala melemahnya salah satu sisi tubuh, hingga stroke.
- Nyeri dada, LDL yang tinggi juga sangat berperan pada pembentukan plak di pembuluh darah (aterosklerosis) hingga tersumbat dan menghasilkan nyeri di dada.
Beberapa cara untuk mengurangi kolesterol tinggi, yaitu dengan diet sehat, rendah garam, dan mengutamakan konsumsi sayur serta buah; olahraga teratur, seminggu setidaknya selama 30 menit; konsumsi obat yang ditentukan dokter; mengatur kondisi tubuh ideal; tidak merokok dan minum alkohol; dan kelola stres.
Itulah beberapa penjelasan mengenai kolesterol tinggi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kadar kolesterol tinggi, dengan tetap melakukan langkah pencegahan untuk mengurangi tingkat kolesterol.
Artikel ini pernah tayang di Grid Health dengan judul "Banyak yang Salah Paham, Ternyata Ini Tanda Terkena Kolesterol Tinggi!"
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR