Selain itu, dr. Ivander juga mengatakan bahwa kebutuhan susu setiap ibu hamil itu berbeda-beda.
"Oleh karena itu, dokter kandungan juga seringkali meresepkan vitamin D, meresepkan kalsium juga. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan akan kalsiumnya, memenuhi kebutuhan akan vitamin D-nya, tanpa memberikan tambahan ekstra kalori," ungkapnya.
Pasalnya, lanjut dr. Ivander, ada banyak susu yang jika dikonsumsi oleh ibu hamil dapat memberikan ekstra kalori serta bisa meningkatkan beberapa risiko selama kehamilan, seperti peningkatan berat badan berlebih, obesitas, hingga diabetes. Bahkan, dapat menimbulkan berbagai komplikasi dalam kehamilan.
"Contohnya adalah konsumsi susu-susu yang mengandung bahan tambahan. Contohnya susu yang punya rasa-rasa. Rasa stroberi, rasa coklat, atau sesuai dengan tambahan pewarna buatan. Atau susu dengan tambahan rasa, misalnya pemanis, cokelat esens, dan lain-lain," sebut dr. Ivander.
Untuk melihat kembali penjelasan terkait bolehkah ibu hamil minum susu, cek halaman 2. (*)
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR