Nakita.id - Apakah Moms sering ketiduran sambil duduk, misalnya saat sedang menonton tv tiba-tiba terlelap?
Sebetulnya, kebiasaan tidur ini tidak baik untuk kesehatan tubuh loh!
Efeknya bisa membahayakan area persendian, misalnya sering sakit pinggang, tubuh kaku, dan masih banyak lagi.
Memang terkadang kita tidur sambil duduk, misalnya di bus, kereta, atau pesawat saat melakukan perjalanan jarak jauh.
Namun, situasi tersebut hanya terjadi beberapa kali saja.
Oleh karenanya, bagi Moms yang sering tidur sambil duduk hampir setiap hari sebaiknya hentikan kebiasaan ini.
Melansir dari Times of India, tidur sambil duduk dapat meningkatkan risiko penyakit parah seperti trombosis vena dalam.
Selain itu, masalah persendian seperti tubuh kaku atau sakit pinggang, sebaiknya jangan diabaikan!
Ini yang akan terjadi apabila kita sering tidur sambil duduk.
Tidur yang baik adalah berbaring di kasur, efeknya dapat membantu meregangkan tubuh.
Peregangan yang baik dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, memperbaiki postur, dan mencegah kekakuan sendi.
Sebaliknya, tidur sambil duduk bisa mengganggu sirkulasi darah dan menyebabkan komplikasi penyakit lebih parah.
Selain masalah kesehatan jangka pendek, tidur sambil duduk juga dapat memicu deep vein thrombosis atau trombosis vena dalam.
Trombosis vena dalam adalah kondisi ketika gumpalan darah atau thrombus terbentuk di satu atau lebih vena di tubuh.
Gumpalan darah akan terbentuk terutama di bagian kaki.
Hal ini tentunya sangat berbahaya, apalagi kalau kita tidur berjam-jam sambil duduk tanpa gerakan sama sekali.
Biasanya saat tidur sambil duduk kita memang cenderung diam.
Sebab tubuh dalam keadaan tidak bisa mengubah posisi saat tidur duduk.
Baca Juga: Jangan Lagi Disepelekan, Kurang Tidur Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan dan Sebabkan 4 Hal Ini
Selain itu, risiko tidur sambil duduk yakni terjadi pembekuan darah dan pecah, di mana ini dapat menjalar ke area paru-paru dan otak.
Sehingga menyebabkan kerusakan yang signifikan dan meningkatkan risiko kematian mendadak.
Sebuah penelitian menunjukkan, lebih dari 200 orang meninggal setiap hari dikarenakan masalah pembekuan darah.
Masalah ini dialami oleh orang yang mengembangkan gumpalan darah di usia 25 bahkan 85 tahun.
Oleh karena itu, waspadai kondisi seperti trombosis vena dalam, gejalanya yakni:
- Pembengkakan dan nyeri pada otot betis, pergelangan kaki, atau bagian kaki.
- Kulit memerah akibat peradangan.
- Nyeri pergelangan kaki.
Untuk mencegah trombosis vena dalam, sebaiknya hentikan kebiasaan tidur sambil duduk yang tidak baik.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR