Nakita.id - Moms di rumah wajib tahu dengan yang satu ini. Mengganti sikat gigi secara perlu dilakukan secara berkala.
Berapa kali biasanya Moms sikat gigi dalam sehari? Seberapa sering sikat gigi beberapa orang memiliki anggapan berbeda-beda.
Ada yang bilang, idealnya, sikat gigi dilakukan setiap habis makan.
Apabila Moms makan 3 kali sehari, maka setidaknya Moms menyikat gigi sebanyak 3 kali dalam sehari juga.
Walaupun begitu, The American Dental Association menyarankan, sikat gigi dilakukan sebanyak 2 kali dalam sehari.
Pada intinya, pastikan sikat gigi Moms sebanyak 2 hingga 3 kali dalam sehari.
Karena sikat gigi merupakan alat kebersihan yang digunakan setiap hari, Moms harus tahu seberapa sering juga untuk menggantinya.
Ya, sikat gigi memang perlu diganti mengingat kotoran yang telah menumpuk di bagian kepalanya.
Seperti yang disarankan oleh Center for Diseases Prevention and Control atau CDC, setidaknya mengganti sikat gigi adalah sebanyak 3 hingga 4 bulan sekali.
Apa alasannya kita perlu mengganti sikat gigi setiap 3 hingga 4 bulan sekali?
Hal ini disebabkan karena rontoknya sikat pada bagian kepala sikat gigi.
Dalam setiap 2 hingga 3 kali pemakaian sehari, tak heran jika dalam kisaran waktu 3 bulan sikat gigi sudah mulai rontok.
Jika sudah mulai rontok sedikit demi sedikit, Moms harus berhati-hati.
Sebab, sikat gigi sudah tak bisa maksimal untuk membersihkan gigi kita.
Jika ini dibiarkan terus menerus, kebersihan gigi dan mulut kita tak terjaga dengan baik.
Seperti yang kita ketahui, sikat gigi penting untuk mengangkat sisa-sisa makanan dan plak di gigi.
Jika sisa makanan tertinggal, Moms akan mudah mengalami sariawan karena bateri dan kotoran menumpuk di dalam mulut.
Tak hanya itu, risiko gigi berlubang juga semakin besar.
Mengganti sikat gigi di masa pandemi
Salah satu hal yang perlu lebih banyak orang tahu adalah mengganti sikat gigi saat masa pandemi.
Di masa pandemi, banyak orang terpapar virus Covid-19. Melansir dari Kompas, perlu untuk mengganti sikat gigi setelah Moms dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Mengapa begitu? Hal ini disebabkan karena virus akan menempel di sikat gigi dan bisa menular ke orang lain.
Bahkan, jika orang lain tersebut tidak menggunakan sikat gigi yang sama dengan kita, risiko tertular amat besar.
Sebab, salah satu risiko penularan adalah ketika menggunakan kamar mandi yang sama dengan penderita.
Bahkan, disarankan Moms wajib mengganti sikat gigi 20 hari setelah diketahui mengalami gejala Covid-19.
Tak hanya Covid-19 saja, Moms juga wajib untuk mengganti sikat gigi setelah mengalami flu, seperti batuk, pilek, dan disertai demam.
Buang barang-barang bekas dari orang yang telah terpapar virus Covid-19 untuk menghindari penularan ke orang lain.
Risiko tak mengganti sikat gigi
Apa yang terjadi jika Moms tidak secara berkala mengganti sikat gigi?
Seperti yang kita ketahui, sikat gigi yang lama tidak diganti akan membuat kotoran semakin menumpuk. Apalagi jika sikat gigi diletakkan di tempat yang lembap.
Maka, sikat gigi akan mudah terpapar bakteri dan bakteri tersebut berpindah ke mulut kita.
Selain mudah menyebabkan sariawan, ini dia hal yang bisa saja terjadi jika Moms tak mengganti sikat gigi:
- Bau mulut
- Sakit gigi
- Gusi berdarah
Akan muncul lumut juga jika sikat gigi lama tidak diganti.
Baca Juga: Modalnya Hanya Sikat Gigi Bekas, 5 Benda di Rumah Ini Bisa Bersih Kinclong Seperti Baru Dibeli
Memanfaatkan sikat gigi bekas
Jika sikat gigi bekas didapat dari seseorang yang terpapar Covid-19, sebaiknya tak usah dimanfaatkan.
Kecuali, jika Moms tidak terpapar Covid-19 dan mengalami flu, Moms boleh memanfaatkan sikat gigi bekas.
Untuk apa saja? Telah diwartakan sebelumnya oleh Nakita.id, Moms bisa menggunakan sikat gigi bekas untuk beberapa keperluan ini:
1. Membersihkan keyboard komputer atau laptop
2. Membersihkan sepatu
3. Membersihkan parutan keju
4. Membersihkan tungku kompor
5. Membersihkan tembok yang jamuran
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR