“Pahami bahwa kondisi ini adalah kondisi yang tidak mudah dan bukan keinginan sendiri,” sebut Distyana saat diwawancarai secara oleh eksklusif oleh Nakita pada Selasa (5/7/2022).
“Ingatlah bahwa ibu bisa meminta bantuan pasangan, keluarga, atau pun tenaga kesehatan profesional untuk melakukan konseling,” lanjutnya mengatakan.
Distyana mengatakan, ibu hamil dapat terbuka pada pasangan mengenai apa yang dirasakan, kekhawatiran, kecemasan, dan lain-lain, sehingga tidak merasa sendiri.
Selain itu, Distyana juga menyampaikan untuk melakukan pemeriksaan medis secara teratur, serta melakukan relaksasi rutin.
“Agar pikiran lebih tenang dan harapannya perasaan negatif bisa berkurang,” harapnya.
“Umumnya, dukungan dari orang terdekat dapat memperkecil risiko kondisi gangguan kesehatan mental saat dan pasca kelahiran,” terangnya.
Selain itu, Distyana juga menyampaikan beberapa tips berikut agar tak mudah cemas saat terkena preeklamsia saat hamil.
- Memperkaya edukasi tentang preeklamsia agar lebih paham langkah terbaik yang bisa dilakukan
- Meninjau ulang aktivitas sehari-hari selama kehamilan
- Melakukan kegiatan-kegiatan rileks, seperti yoga prenatal
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR