Hal itu dikatakan dr. Adam Prabata saat ditemui oleh Nakita.id di kawasan DKI Jakarta, Rabu (6/7/2022).
dr. Adam juga menyambut baik rencana pemerintah yang akan mewajibkan vaksin booster sebagai syarat perjalanan.
"Kebijakan ok, vaksin booster bisa meningkatkan vaksin itu sendiri untuk mencegah kepada orang tidak terkena Covid, walaupun kena Covid tetapi sakitnya tidak berat," ucap dr. Adam.
Kebijakan vaksin booster untuk mobilitas masyarakat menurutnya harus segera dilakukan.
Bahkan, pemberlakuan booster perlu ditingkatkan lagi.
Terutama, untuk kelompok yang rentan terpapar virus Covid-19.
"Kasusnya naik, dengan seperti ini kita harapkan bisa ditekan, usia 18 tahun ke atas bisa booster ya, bahkan lansia prioritas karena risiko terkena Covid jauh lebih meningkat dibanding umur yang muda. Kalau bisa, lansia dijadikan prioritas," sambungnya.
dr. Adam berharap agar pemerintah mulai mengkaji kebijakan vaksin booster untuk anak-anak.
Sebab, anak-anak juga termasuk golongan yang rawan terpapar virus Corona.
dr. Adam menilai pemerintah Indonesia bisa menilai dari negara lain yang mana vaksin booster sudah bisa disuntikkan untuk anak usia 5-17 tahun.
"Saya harap kita bisa meniru negara lain yang mulai booster untuk anak-anak, jadi yang usia 5 sampai 17 tahun di-booster itu lebih baik," terang dr. Adam.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR