Nakita.id - Iduladha pasti menjadi momen yang ditunggu umat Muslim.
Seluruh masyarakat tentu akan kebagian mendapatkan daging kurban dari masjid terdekat.
Sehingga tak heran jika stok daging kurban di kulkas aman sampai berminggu-minggu ke depan.
Biasanya Moms akan memutar otak mengolah daging menjadi aneka masakan yang variatif.
Tetapi tahukah Moms, makan daging kurban dari jenis hewan baik sapi atau kambing yang berlebihan ternyata tidak baik bagi kesehatan.
Hal ini diungkapkan Dede Nasrullah selaku Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya.
Mengutip dari laman UM Surabaya, Dede mengatakan bahwa terlalu berlebihan mengonsumsi daging kurban berisiko mendatangkan penyakit.
Menurut Dede, pada dasarnya daging adalah sumber makanan yang tinggi protein dan tinggi akan lemak.
Kandungan lemak dan protein yang tinggi ini perlu kita waspadai saat memakan daging.
”Banyak masyarakat kita mengolah daging menjadi sate, rendang, kare dan lain sebagainya. Mengonsumsi daging bagi kesehatan memiliki banyak manfaatnya terutama dalam hal pembentukan otot, meningkatkan kekebalan tubuh serta mencegah anemia," jelas Dede dilansir dari laman UM Surabaya.
Berikut merupakan beberapa risiko ringan hingga berat ketika mengonsumsi daging berlebihan.
1. Masalah Pencernaan
Makan daging kurban berlebihan akan menyebabkan sembelit/konstipasi, dikarenakan daging ini tidak memiliki serat yang dapat membantu untuk melancarkan pencernaan.
"Akan muncul masalah pencernaan, terlalu banyak mengonsumsi daging yang mengandung protein hewani namun rendah serat, maka pencernaan dalam tubuh kita akan bermasalah dikarenakan bakteri dalam perut yang tidak cukup mendapatkan nutrisi serat tersebut," ujar Dede.
2. Bau Badan
Risiko yang mungkin muncul selainnya adalah dehidrasi karena pencernaan protein membutuhkan energi besar, dan membutuhkan air untuk membuang kelebihan nitrogen dari hasil pemecahan molekul protein di dalam usus.
3. Batu Ginjal
Risiko lain terlalu berlebihan mengonsumsi daging adalah berisiko mengalami batu ginjal karena mengonsumsi daging dapat mempengaruhi ginjal karena senyawa purin dari daging dapat membentuk asam urat yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Baca Juga: Daging Kurban Dijamin Empuk Tanpa Bantuan Panci Presto, Ini Tips Mudahnya
4. Mudah Lelah
Makan terlalu banyak daging membuat seseorang mudah lelah karena semua energi dikeluarkan untuk mencerna makanan yang banyak mengandung daging, selain itu daging sapi mengandung triptofan yang tinggi sehingga jika mengonsumsi terlalu banyak badan akan terasa lelah dan akan memunculkan rasa kantuk setelah makan.
5. Peningkatan Berat Badan
Mengonsumsi daging berlebih menjadi cara ampuh meningkatkan berat badan, terutama daging yang masih mengandung banyak lemak di setiap potongannya.
6. Dehidrasi
Makan daging terlalu banyak juga menyebabkan kekurangan cairan atau dehidrasi karena pencernaan protein membutuhkan energi besar, dan membutuhkan air untuk membuang kelebihan nitrogen dari hasil pemecahan molekul protein di dalam usus.
7. Risiko Kanker
Selanjutnya, terlalu banyak makan daging bersiko terjadinya penyakit kanker, dalam beberapa kasus pengelolaan daging dapat membentuk senyawa karsinogenik seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
"HCA terbentuk saat daging dimasak pada suhu tinggi, sedangkan PAH terbentuk saat pembakaran zat organik pada daging, sehingga meningkatkan resiko kanker," tegasnya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR