“Jadi jangan takut dengan matahari. Matahari itu banyak sekali manfaatnya. Salah satunya untuk bayi-bayi yang terutama bayi baru lahir itu penting untuk mencegah adanya kekuningan,” jelas dr. Ani.
Sementara itu, sinar matahari pagi penting sekali untuk merubah provitamin D3 menjadi D3. Dimana vitamin D penting sekali untuk proses mineralisasi tulang dan pertumbuhan bayi.
Manfaat ini tidak hanya terbatas saja pada bayi yang baru lahir untuk dijemur. Bahkan sampai usianya lebih besar pun berjemur masih memiliki manfaat yang sama besarnya.
Apalagi saat ini, dr. Ani menambahkan banyak sekali kasus-kasus kelainan penulangan pada anak akibat kontak mereka dengan matahari berkurang.
“Jarang keluar rumah, itu yang menyebabkan asorbsi kalsium dan fosfat itu juga akan terhambat sehingga proses mineralisasi tulang itu akan terhambat, yang kita kenal dengan penyakit ricketsia,” papar dr. Ani.
“Jadi pesan saya jangan takut dengan sinar matahari asalkan penjemuran itu timing-nya pas, tidak hanya bayi baru lahir tetapi juga untuk anak-anak untuk proses pertumbuhan,” tegasnya.
Moms yang ingin melakukan penjemuran bisa dilakukan sekitar 15-20 menit di pagi hari dari jam 7-10 pagi.
Sementara jika ingin melakukannya di sore hari harus lebih dari pukul 4. Hindari paparan sinar dari jam 10 pagi-4 sore untuk mencegah efek karsinogenik.
Lantas bagaimana tips aman menjemur bayi yang benar?
Pertama, jika Moms harus memmbawa keluar rumah harus selalu melindungi mata dari paparan langsung sinar matahari.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR