Nakita.id – Daging kurban yang melimpah selama Idul Adha sulit untuk tidak tergoda membuat hidangan yang menggugah selera.
Sebut saja sate, rendang, tongseng, sop iga, atau yang lainnya.
Bagi orang yang tidak memiliki riwayat apapun mungkin tidak akan ambil pusing saat menggigit daging.
Namun bisa menjadi masalah besar jika Moms memiliki kolesterol. Makan lebih banyak justru bisa membuat penyakit lainnya kambuh.
Kadar kolesterol tinggi dalam tubuh sering dikaitkan dengan penyakit stroke hingga jantung.
Daging memang makanan yang memiliki kadar kolesterol paling tinggi.
Karena itu, banyak orang mungkin bertanya-tanya apa yang terjadi pada kolesterol tubuh ketika makan daging merah?
Banyak faktor yang dapat berperan dalam risiko seseorang terkena kolesterol tinggi.
Dilansir dari Eat This, menurut para ahli, kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan obesitas semuanya dapat berperan dalam risiko seseorang mengalami peningkatan kadar kolesterol.
Mengikuti pola diet tertentu terbukti menjaga kadar kolesterol sehat tetap terkendali.
Diet yang kaya akan lemak sehat, gandum, biji-bijian, produk, biji-bijian, dan kacang-kacangan cenderung menjadi pilihan terbaik ketika mencoba menjaga kolesterol sehat.
Dan pada saat yang sama, menghindari makanan manis dan makanan yang kaya akan lemak jenuh dapat membantu menjaga kadar kolesterol dalam kisaran yang ideal juga.
Makan lebih banyak lemak jenuh dapat dikaitkan dengan kadar kolesterol "jahat" LDL yang lebih tingg.
Orang-orang yang berfokus pada menjaga nilai kolesterol sehat terkadang disarankan untuk menghindari sumber lemak jenuh, termasuk daging merah.
Tapi makan daging merah mungkin tidak seburuk itu seperti yang diyakini orang. Terutama jika dikonsumsi sebagai bagian dari pola diet sehat secara keseluruhan.
Apakah makan daging merah menyebabkan kolesterol tinggi? Memang benar bahwa potongan daging merah tertentu mengandung lemak jenuh yang tinggi.
Nutrisi yang jika dikonsumsi berlebihan dapat dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol.
Akan tetapi makan daging merah dapat meningkatkan kadar kolesterol tergantung pada beberapa faktor.
Salah satunya ada pada potongan daging merah yang kaya lemak jenuh seperti iga pendek dan steak tulang dapat berkontribusi pada kadar kolesterol tinggi.
Makan daging merah tinggi lemak dalam porsi besar sambil membuat pilihan makanan tidak sehat lainnya dapat menyebabkan kadar kolesterol lebih tinggi.
Tetapi pada saat yang sama, makan porsi yang wajar dari potongan daging merah tanpa lemak bersama dengan makanan padat nutrisi dan jantung sehat tampaknya tidak berkontribusi pada masalah yang sama.
Menurut data yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, mengikuti diet Mediterania yang mengandung porsi kecil daging sapi tanpa lemak membantu menurunkan kolesterol LDL.
Dan penelitian lain menunjukkan bahwa ketika dimasukkan ke dalam pola diet rendah lemak jenuh, pola makan yang sehat untuk jantung dan makan daging sapi tanpa lemak dalam jumlah tertentu tidak menyebabkan peningkatan kadar kolesterol.
Jika Moms seorang pecinta daging merah, ada beberapa tips yang dapat di ikuti untuk menjaga kadar kolesterol tetap terkendali:
-Pilih potongan tanpa lemak seperti flank steak, strip steak, atau top round
-Tetap pada porsi 3-4 ons
-Pasangkan daging dengan banyak sayuran, lemak sehat, dan biji-bijian alih-alih roti olahan, kentang goreng, dan makanan penutup manis.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR