Nakita.id - Yuk, Moms ketahui cara aman untuk memasak sisa daging kurban Iduladha khusus untuk ibu hamil.
Tentunya, asupan makanan yang bergizi menjadi salah satu hal yang penting untuk ibu hamil.
Salah satu yang bisa dikonsumsi oleh bumil adalah daging sapi.
Ya, daging sapi memiliki berbagai macam manfaat bagi ibu hamil.
Sebab, bahan makanan yang satu ini bisa mencukupi asupan zat besi yang dibutuhkan oleh ibu hamil.
Salah satu cara yang bisa digunakan oleh Moms untuk mengolah daging sapi adalah dengan dijadikan steak.
Sayangnya, banyak yang bilang ibu hamil tidak boleh mengonsumsi steak. Benarkah?
Hal ini tidak benar, ya, Moms karena ibu hamil tetap boleh mengonsumsi steak.
Yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah tingkat kematangannya.
Melansir dari Pregnancy Food Checker, ibu hamil tidak semestinya mengonsumsi steak dengan tingkat kematangan di bawah well done.
Artinya, Moms yang sedang hamil wajib memilih steak yang sudah benar-benar matang sepenuhnya.
Ya, mungkin beberapa dari Moms lebih menyukai steak dengan tingkat kematangan medium well, medium, atau bahkan di bawahnya.
Sebab, dagingnya akan terasa lebih lembut dan cenderung tidak begitu alot.
Namun, sebaiknya ibu hamil mengonsumsi steak dengan kematangan penuh untuk menghindari infeksi bakteri.
Ya, mengonsumsi makanan yang tidak sepenuhnya matang bisa membuat Moms terinfeksi toksoplasmosis. Apa itu?
Toksoplasmosis merupakan salah satu kondisi ketika terpapar bakteri Toxoplasma gondii.
Apabila sudah menjangkit, hal ini tidak hanya memberikan dampak pada ibu hamil saja, tapi juga pada janin yang dikandung.
Janin di dalam kandungan ibu yang terjangkit toksoplasmosis bisa mengalami kecacatan.
Tak jarang juga membuat Moms mengalami keguguran.
Maka dari itu, saat Moms memasak daging kurban, pastikan Moms ketahui bahwa daging dimasak sempurna.
Apa tanda bahwa daging sapi telah dimasak secara sempurna?
Melansir dari Safe Food, ini dia beberapa tanda bahwa sisa daging kurban sudah matang:
- Saat ditekan, ada minyak atau lemak yang keluar
- Saat dipotong ada uap atau asap yang keluar
- Bagian dalam sudah berubah warna jadi lebih pucat
- Saat dicek dengan termometer, bagian dalam bersuhu 75 derajat Celcius
Jika sudah, Moms bisa langsung menyantap steak.
Baca Juga: Cara Menyimpan Daging Kurban Supaya Awet Sampai Satu Tahun ke Depan
Seputar Toksoplasmosis
Bisakah masalah Toksoplasmosis diketahui gejalanya?
Melansir dari Better Health, toksoplasmosis bisa digejalai oleh:
- Nyeri otot
- Kelenjar getah bening bengkak
- Pusing
- Demam
- Paru-paru bengkak
- Mata sakit
Baca Juga: Kesehatan Tubuh Dijamin Tetap Aman Setelah Makan Daging Hanya dengan Bantuan Minuman Nikmat Ini
Toksoplasma tidak hanya ditemukan pada daging kurban yang tidak dimasak dengan benar saja.
Tapi, juga bisa ditemukan pada buah-buahan yang masih kotor.
Maka dari itu, pastikan sebelum mengonsumsi buah-buahan Moms bisa mencucinya terlebih dahulu.
Setelah itu, Moms bisa langsung mengupas dan memotong-motongnya agar lebih nikmat saat disantap.
Selain itu, toksoplasmosis juga bisa menjangkiti ibu hamil yang terkena kotoran peliharaan.
Hati-hati, jika sedang hamil, sebaiknya limpahkan kewajiban untuk membersihkan kandang peliharaan pada orang lain.
Dengan begitu, Moms tidak akan mengalami toksoplasmosis.
Kesimpulannya, jika ingin makan sisa daging kurban yang dibuat menjadi steak, pastikan matang sempurna.
Steak tidak hanya lezat, tapi juga aman untuk dikonsumsi.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | CDC,Pregnancy Food Checker,Safe Food |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR