Nakita.id - Apa saja manfaat bancakan untuk anak? Yuk, simak yang satu ini.
Bancakan untuk anak dipercaya akan membawa sejumlah manfaat untuk anak dan orang tua.
Ya, tradisi ini memang sudah turun temurun dilakukan oleh banyak keluarga, termasuk yang tinggal di beberapa daerah di Pulau Jawa.
Keluarga yang baru saja menyambut kehadiran sang anak akan mengundang beberapa orang terdekat untuk hadir dalam acara bancakan.
Mereka yang diundang biasanya adalah saudara dekat serta para tetangga yang ada di lingkungan sekitar rumah.
Sampai saat ini, masih banyak dari Moms dan Dads yang menjalankan tradisi dari nenek moyang ini.
Kira-kira, apa manfaat bancakan untuk anak?
Tentunya, bancakan untuk anak diadakan untuk memanjatkan harapan untuk anak yang baru saja lahir.
Moms, Dads, dan keluarga besar berharap agar nantinya si Kecil bisa membawa manfaat besar untuk orang di sekitarnya.
Tak hanya itu, orang tua juga berdoa agar anak bisa dilimpahi kesehatan, keceriaan, dan kebaikan sampai ia besar.
Para tamu yang hadir nantinya juga akan turut memanjatkan doa dan harapan untuk anak.
Acara apa saja yang dihadirkan dalam bancakan yang diadakan sebuah keluarga?
Biasanya, para tamu nantinya akan dipersilakan untuk menyantap makanan yang sudah dihadirkan.
Menu yang dihadirkan setiap acara bancakan sama, namun isinya beragam.
Di antaranya ada makanan pokok seperti nasi, sayur-sayuran hijau, beserta lauk-pauknya.
Nasi yang disajikan biasanya sudah dimasak secara khusus menggunakan santan. Menu ini sering disebut sebagai nasi liwet.
Sayuran hijau yang disajikan juga diberi bumbu yang terbuat dari parutan kelapa yang dicampur dengan bumbu seperti kencur, terasi, dan cabai.
Bumbu ini memberikan rasa manis dan juga gurih yang cocok disantap bersama sayuran.
Sisi unik dari tradisi bancakan adalah para tamu akan menyantap makanan bersama-sama yang hanya beralaskan daun pisang saja.
Melansir dari Kompas, berikut adalah sayuran yang umum menjadi menu bancakan untuk anak:
1. Bayam
2. Kenikir
3. Wortel
4. Tauge
5. Kacang panjang
Beberapa keluarga juga menyajikan timun sebagai bahan pelengkapnya.
Sementara itu untuk lauk pauknya, telur menjadi menu yang sangat umum dan sering digunakan.
Baca Juga: Acara Selapanan Anak Kahiyang Ayu, Ini Doa Nenek Buyut Pada Sang Cicit
Melibatkan banyak orang untuk makan bersama, tradisi bancakan sempat terhenti di kala pandemi yang mengharuskan kita untuk tidak membuat kerumunan.
Jika tidak memungkinkan untuk membuat kerumunan, Moms dan Dads yang merayakan bisa membagikannya ke tetangga sekitar dan para saudara.
Filosofi tradisi bancakan untuk anak
Ternyata ada filosofi di balik tradisi bancakan, lo, Moms.
Keluarga yang merayakan dan para tamu akan makan dalam satu wadah.
Nantinya, setiap orang akan mengelilingi alas daun pisang yang menjadi alas makanan.
Tidak ada perbedaan apakah dia orang kaya atau miskin, atau apakah dia tua atau muda, semua dianggap sama.
Selain itu, tidak ada rasa jijik saat menyantap makanan bersama.
Budaya mencerminkan semangat gotong-royong dan kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat.
Baca Juga: 6 Ide Tradisi Ulang Tahun Anak yang Bisa Dilakukan Bersama Keluarga
Dengan kata lain, tradisi bancakan ini merupakan salah satu sarana silaturahim dengan para tetangga dan saudara yang lainnya.
Bagi Moms berencana dan baru pertama kalinya menggelar bancakan untuk anak, Moms bisa lakukan tahapan ini:
- Siapkan biayanya sejak jauh-jauh hari
- Survei harga bahan untuk bancakan
- Tentukan berapa banyak tamu yang akan datang
- Pastikan alat dan bahan yang digunakan higienis
- Minta bantuan beberapa tetangga atau saudara sejak jauh hari
Itulah tadi beberapa hal yang harus Moms tahu mengenai manfaat bancakan untuk anak.
Sudahkah Moms siapkan acara bancakan anak dalam waktu dekat?
Source | : | Kompas,Nakita |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR