Nakita.id – Melakukan kontrol bersalin setelah melahirkan merupakan keharusan yang tidak boleh ditinggalkan.
Saat kontrol bersalin akan dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan bahwa ibu bersalin pulih dengan baik.
Mengapa kontrol bersalin penting dan tidak boleh ditinggalkan?
Hal ini lantaran ibu baru berisiko mengalami komplikasi kesehatan yang serius pada hari-hari dan berminggu-minggu setelah melahirkan.
Kebanyakan mereka yang mengalami masalah kesehatan ini sebenarnya dapat dicegah melalui perawatan pascapersalinan.
Dilansir dari What to Expect, disarankan untuk melakukan kontrol bersalin dalam waktu tiga minggu setelah melahirkan di bidan maupun dokter masing-masing.
Pada saat melakukan kontrol bersalin Moms akan diperiksa secara menyeluruh.
Pemeriksaan ini melingkupi pemeriksaan fisik hingga mental.
Lantas apa saja yang dilakukan saat kontrol bersalin?
Baca Juga: Berapa Biaya Dokter Spesialis Kehamilan? Ini Kisaran Uang yang Harus Dipersiapkan
Terdapat beberapa pemeriksaan yang menjadi perhatian pada kontrol bersalin.
1. Pemeriksaan fisik
Penyedia layanan kesehatan akan melakukan pemeriksaan tekanan darah, berat badan, payudara, perut, dan pemeriksaan panggul.
Saat melakukan pemeriksaan panggul, mereka akan memeriksa apakah rahim sudah mendekati ukuran sebelum hamil. Proses penyusutan yang biasanya memakan waktu sekitar dua bulan.
Jika Moms operasi caesar, mereka akan memastikan bahwa sayatan sembuh dengan benar.
Pada kontrol bersalin, bisa saja menanyakan tentang gejala postpartum umum lainnya seperti masalah kandung kemuh, perdarahan, kram, kelelahan, dan lainnya.
2. Memastikan tidak ada masalah kesehatan serius setelah melahirkan
Dalam kontrol bersalin juga bertujuan memastikan tidak ada gejala pascapersalinan. Hal ini mungkin dapat mencegah masalah pada kehamilan berikutnya.
Misalnya, jika memiliki memiliki kelahiran prematur, diabetes gestasional, hipertensi gestasional atau kondisi yang disebut preeklamsia.
Maka akan mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular di kemudian hari.
Penyakit jantung mempengaruhi jantung dan pembuluh darah dan dapat menyebabkan masalah serius, seperti serangan jantung atau stroke.
3. Mendiskusikan kesehatan mental dan perasaan menjadi ibu baru
Depresi pascapersalinan, kecemasan pascapersalinan, dan beberapa kondisi kesehatan mental pascamelahirkan lainnya yang umum.
Dokter kemungkinan akan bertanya tentang suasana hari dan perasaan setelah melahirkan secara keseluruhan.
Beri tahu juga kepada mereka apabila mengalami depresi setelah melahirkan karena ini akan menyulitkan saat merawat diri sendiri dan bayi.
4. Kontrol kelahiran
Saat kunjungan kontrol bersalin, Moms bisa menanyakan tentang pengendalian kelahiran.
Tanyakan tentang KB apa yang cocok digunakan yang sesuai dengan kondisi tubuh dan kesehatan.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Kontrol ke Bidan atau Dokter Kandungan Pasca Persalinan? Ini Kata Ahli
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR