Nakita.id - Periksa kehamilan di bidan tak ada salahnya sekarang ini.
Malahan banyak yang memilih melakukan pemeriksaan ke bidan sampai hari lahiran tiba.
Selain karena kenyamanan, pandemi Covid-19 membuat pola ibu hamil berubah.
Pasalnya saat pandemi sekarang ini rentan untuk para bumil pergi ke tempat ramai seperti rumah sakit.
Pengalaman periksa kehamilan di bidan sebenarnya sudah banyak dialami oleh Moms, tapi ada saja yang masih penasaran dan masih sangat awam dengan melakukan pemeriksaan di bidan.
Terkadang ada juga yang panik karena masih pertama kali melakukan pemeriksaan di bidan.
Jangan takut Moms, Nakita berikan kisi-kisinya agar ibu hamil bisa menjawab pertanyaan dari bidan.
Penasaran?
Mengutip dari NHS, yang ditanyakan bidan pada ibu hamil biasanya seputar masalah umum saja.
Baca Juga: Bisakah Melahirkan di Bidan Secara Sesar? Berikut Penjelasannya
Untuk masalah yang menyinggung perasaan bidan pasti tidak akan menanyakannya.
Apa saja pertanyaan yang biasa dilontarkan bidan pada ibu hamil?
Di mana kita tinggal dan dengan siapa kita tinggal, dimana ayah bayinya, riwayat kehamilan dan kondisi anak-anak?
Selanjutnya mengenai kesehatan fisik dan mental, serta riwayat pengobatan sebelumnya apabila ada.
Riwayat penyakit dalam keluarga, apakah ibu hamil merokok, minum alkohol, atau menggunakan narkoba.
Kemudian apa pekerjaan suami/istri, apakah ada kemungkinan KDRT, atau pemotongan alat kelamin perempuan (FGM).
Serta apakah Moms memiliki dukungan dari orang sekitar, terutama suami dan keluarga inti.Janji temu pertama adalah kesempatan untuk memberi tahu bidan, bahwa kita memerlukan bantuan atau mengenai faktor apa pun yang mungkin memengaruhi kehamilan.
Ini dapat mencakup pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, atau pemotongan alat kelamin perempuan (FGM).
FGM dapat menyebabkan masalah selama persalinan dan kelahiran, penting untuk memberi tahu bidan apabila hal ini pernah terjadi sebelumnya.Selanjutnya bidan akan bertanya apakah mereka dapat:
Baca Juga: 3 Perbedaan Melahirkan di Bidan dan Klinik Bersalin, Bisa Jadi Bahan Pertimbangan
- Mengukur tinggi dan berat badan, serta menghitung indeks massa tubuh (BMI)
- Mengukur tekanan darah Anda dan menguji urin Anda untuk tanda-tanda pre-eklampsia
- Mmelakukan tes darah untuk mengetahui apakah ibu hamil mengidap HIV, sifilis, atau hepatitis B
- Mereka juga akan menawarkan Anda tes darah untuk sel sabit dan talasemia (kelainan darah yang dapat diturunkan ke bayi).
Kemudian bidan akan memberi informasi pada Moms mengenai:
- Bagaimana bayi berkembang selama kehamilan
- Diet kehamilan yang sehat dan makanan yang harus dihindari selama kehamilan- Olahraga yang aman untuk ibu hamil, seperti senam hamil dan senam dasar panggul
- Metode melahirkan yang ingin dilakukan oleh Moms.
- Informasi mengenai kelas menyusui dan kelas antenatal (persiapan kehamilan dan melahirkan)
Baca Juga: Kapan Bisa Periksa ke Bidan Setelah Positif Hamil? Bidan Ini Sudah Beri Jawaban
Pada akhir pertemuan pertama, bidan akan memberikan catatan kehamilan.
Fungsinya untuk mencatat perkembangan ibu hamil dan bayi.
Didalamnya juga terdapat sejumlah nomor telepon yang berguna, misalnya unit bersalin atau tim bidan.
Moms harus membawa catatan ini sepanjang waktu sampai melahirkan.
Buku ini akan memudahkan staf medis untuk mengetahui kondisi kehamilan Moms.
Serta, untuk mengantisipasi kemungkinan apalah Moms memerlukan perawatan medis yang mendesak.
Ini yang paling penting dan paling penting, apa saja yang harus dipersiapkan sebelum mengunjungi bidan?
Masih dari sumber yang sama janji temu dengan bidan harus dilakukan sebelum kehamilan 10 minggu.
Hal tersebut lantaran, akan ada sejumlah tes yang harus dilakukan sebelum usia kandungan kita 10 minggu.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Melahirkan Murah di Jakarta, Mulai dari Puskesmas hingga Praktik Mandiri Bidan
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR