"Anak yang kena infeksi cacing berisiko lebih tinggi alami gangguan nutrisi, tumbuh kembang, dan penurunan prestasi belajar," ujar dr. Sunu.
dr. Sunu menuturkan bila ada beberapa jenis cacing yang bisa menginfeksi anak.
"Ada beberapa cacing yang bisa menimbulkan infeksi pada anak, diantaranya cacing gelang yang masuk ke dalam tubuh manusia berupa telur yang terdapat pada sayuran dan buah yang tidak dibersihkan dengan baik.
"Cacing ini bisa menimbulkan kerusakan pada lapisan usus halus dan bisa sebabkan diare. Sehingga mengganggu penyerapan karbohidrat dan protein," jelasnya.
"Kedua adalah cacing cambuk yang bisa masuk ke dalam dinding usus besar sehingga bisa menyebabkan infeksi berat seperti buang air besar dengan mengeluarkan lendir dan darah.
"Ketiga, cacing tambang yang bisa masuk menembus kulit kaki dan selanjutnya terbawa ke pembuluh darah ke dalam usus halus, paru-paru, jantung.
"Dan akan menimbulkan pelukaan usus yang lebih dalam. Sehingga pendarahan dapat lebih berat dibandingkan infeksi cacing jenis lain," imbuhnya.
Baca Juga: Obat Cacingan untuk Anak yang Aman Dikonsumsi Supaya Kondisi Segera Membaik
Jenis cacing keempat yang banyak menginfeksi anak adalah cacing kremi.
"Keempat adalah cacing kremi yang berwarna putih dan berukuran kecil yang bersarang di usus besar. Cacing kremi dewasa akan pindah ke anus untuk bertelur. Telur inilah yang menimbulkan rasa gatal pada anus.
"Bila digaruk, telur akan pecah dan larva akan masuk ke dalam dubur. Telur akan bersembunyi di jari, kuku dan menempel pada handuk, pakaian, dan seprai sehingga akan menulari orang lain," paparnya.
dr. Sunu menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan kasus anak cacingan di Indonesia cukup tinggi.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR