Meski anak remaja sudah bisa melakukannya sendiri, orangtua harus tetap memastikan kebutuhan anak untuk makan makanan bergizi tercukupi.
Pasalnya anak remaja cenderung asal dalam mengonsumsi makanan, mereka akan lebih memilih makanan sesuai seleranya dibandingkan memperhatikan masalah gizi.
Ini juga berlaku bagi jam tidur anak remaja yang harus tetap terpenuhi.
Pastikan anak tidur dan bangun di waktu yang tepat.
"Lalu bagaimana melakukan hal yang sehat, makan yang baik, makanan yang sehat, tidur yang cukup karena sekarang banyak sekali makanan yang belum tentu sehat untuk anak remaja," imbuhnya
Baca Juga: Mengasuh Anak Memasuki Usia Remaja, Hal Seperti Ini yang Biasanya Anak Inginkan Dari Orangtua
Yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah perubahan psikososial mereka.
Akibat adanya perubahan fisik dan hormonal ini bisa memengaruhi perubahan emosionalitas anak remaja.
Perubahan ini bisa memengaruhi kehidupan sosial yang juga ikut berubah.
Teman sebaya, media masa dan lingkungan sekitar mereka bisa memengaruhi anak remaja dalam bersikap.
Ini semua menuntut adanya pengendalian orangtua untuk mengatur perilaku anak agar tetap sesuai dengan norma atau agama yang dianut masing-masing.
"Kemudian psikososial bagaimana mereka berhubungan dengan teman-temannya, berikan batasan dan yang paling penting adalah balik lagi ke agama masing-masing," ucap dr. Abdullah.
Ketika memasuki usia remaja, memang menjadi hal yang lumrah jika anak senang merasa sendiri dan hanya ingin bercerita kepada orang yang ia percayai, tetapi ajarkan juga anak untuk berbagi cerita akan hal yang mereka alami kepada Moms dan Dads tetapi dengan tidak adanya unsur paksaan.
Dengan menerapkan keterbukaan orangtua bisa tahu hal apa yang anak rasakan dan memberikan arahan dan pemantauan, tetapi ketika anak bercerita pastikan Moms dan Dads tidak menggunjing atau melakukan hal yang membuat anak merasa tidak yakin lagi untuk berdiskusi dengan orangtua di kemudian hari.
"Ajarkan anak juga keterbukaan, karena anak remaja lebih baik bersosial dengan orangtuanya dibandingkan ia bersosial dengan orang luar dari rumahnya," pungkas dr. Abdullah
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR