Endometriosis dapat terjadi pada wanita mana pun yang memiliki periode menstruasi, tetapi lebih sering terjadi pada wanita berusia 30-an dan 40-an.
Meskipun dapat terjadi pada wanita mana pun yang mulai mengalami menstruasi, ada faktor risiko yang meningkatkan peluang wanita terkena kondisi ini seperti yang dilansir dari Healthline.
1. Riwayat keluarga
Jika seseorang dalam keluarga menderita endometriosis, risiko Moms untuk mengembangkannya adalah 7 hingga 10 kali lebih tinggi daripada mereka yang tidak memiliki riwayat keluarga dengan kondisi tersebut.
Endometriosis pada anggota keluarga dekat, seperti ibu, nenek, atau saudara perempuan, menempatkan pada risiko tertinggi untuk mengembangkan kondisi tersebut.
2. Karakteristik siklus menstruasi
Orang yang memiliki gangguan pada menstruasi seperti di bawah ini meningkatkan risiko wanita terkena endometriosis, diantaranya:
Baca Juga: Gejala Endometriosis yang Bisa Jadi Penyebab Perempuan Sulit Hamil
Memiliki 27 hari atau kurang dari setiap periode, memulai haid pertama sebelum usia 12 tahun, mengalami periode yang berlangsung tujuh hari atau lebih setiap bulan.
3. Kondisi yang mengganggu aliran menstruasi yang normal
Jika Moms memiliki kondisi medis yang meningkatkan, menghalangi, atau mengalihkan aliran menstruasi ini bisa menjadi faktor risiko. Kondisi yang dapat menyebabkan aliran menstruasi retrograde meliputi:
Peningkatan produksi estrogen, pertumbuhan rahim, seperti fibroid atau polip, kelainan struktural rahim, leher rahim, atau vagina, penghalang di leher rahim atau vagina, kontraksi uterus asinkron.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR