Walaupun begitu, Bidan Yuli sebenarnya memberikan saran jika memang ingin mengeluarkan sperma di dalam, yaitu dengan menggunakan kondom.
"Atau, bisa dikeluarkan di dalam, tapi dengan menggunakan pengaman atau kondom," tambahnya.
Sehingga, dengan begitu, sperma tidak mengenai serviks dan masuk ke dalam rahim.
Dalam usia 20 minggu, janin belum sepenuhnya berkembang.
Apabila sperma dikeluarkan di dalam serviks, tak hanya menyebabkan kontraksi saja.
Menurut Bidan Yuli, hal ini juga bisa mengakibatkan risiko keguguran.
Sehingga apabila Moms dan Dads memang ingin melakukan hubungan intim, terutama di usia awal kehamilan, menggunakan pengaman kondom adalah kunci utamanya.
Baca Juga: Cara Cepat Hamil yang Ampuh, Berhubungan Intim di Waktu Ini dan Gak Perlu Terlalu Sering
Walaupun begitu, Bidan Yuli mengatakan bahwa sebenarnya boleh saja tidak mengenakan kondom saat berhubungan intim di masa kehamilan, yaitu di trimester ketiga.
"Kita lihat umur kehamilan ibu. Jika tidak ingin mengenakan kondom, amannya saat usia kehamilan ibu pada semester ketiga akhir, yaitu di 38 hingga 40 minggu," jelasnya.
Menurutnya, apabila memang sudah terjadi kontraksi, usia kehamilannya sudah normal atau aterm.
Di usia 38 hingga 40 minggu keadaan bayi juga sudah sesuai untuk dilahirkan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR