Nakita.id - Moms tentu tahu kalau kebutuhan nutrisi bayi harus dipenuhi setiap harinya.
Terlebih, ketika Si Kecil telah mencapai usia 6 bulan.
Pasalnya, di usia 6 bulan inilah, asupan dari ASI saja tidak akan cukup.
Sehingga, Moms perlu memberikan MPASI sebagai asupan tambahan agar kebutuhan nutrisi bayi tetap terpenuhi setiap harinya.
Tak hanya itu, MPASI juga berperan penting dalam mendukung proses tumbuh kembang bayi, baik secara fisik, kognitif, dan emosional.
Sayangnya, banyak orangtua yang masih bingung bagaimana cara memulai MPASI pertama yang tepat untuk Si Kecil.
Mulai dari makanan yang bisa diberikan, tekstur dan rasanya, frekuensi pemberian per harinya, dan lain-lain.
Nah, jangan langsung khawatir karena sudah ada tips mengenalkan MPASI pertama untuk bayi yang bisa Moms coba.
Penasaran bagaimana caranya? Yuk, kita simak langsung beberapa tipsnya!
Berikut ini tips-tips mengenalkan MPASI pertama untuk bayi, seperti dirangkum dari Mayo Clinic.
1. Pelajari tanda-tanda bayi siap mulai MPASI
The American Academy of Pediatrics merekomendasikan ASI eksklusif untuk bayi berusia 6 bulan pertama sejak pertama lahir.
Kemudian, ketika usia 4-6 bulan, rata-rata bayi sudah siap untuk memulai MPASI pertamanya sambil masih diberi ASI.
Selain dari usia, Moms juga bisa melihat tanda-tanda lain dimana bayi sudah siap memulai MPASI.
Diantaranya adalah duduk di kursi bayi dengan posisi kepala tegak ke atas, mulai memasukkan tangan atau mainan ke dalam mulut, serta mulai menunjukkan ketertarikan pada makanan dengan mendekatkan diri dan membuka mulutnya.
2. Sajikan MPASI sesuai panduan usianya
Jika Si Kecil baru memulai MPASI pertamanya, Moms bisa memberinya MPASI yang terbuat dari satu bahan tertentu, tanpa gula maupun garam.
Kemudian, tunggu sekitar 3-5 hari sebelum mengenalkan bayi lagi dengan makanan baru untuk melihat reaksinya, seperti alergi makanan atau diare.
Baca Juga: Penting Bagi Moms untuk Mengetahui Porsi ASI Untuk Bayi yang Baru Mulai MPASI
Jika tidak ada kendala apapun, Moms bisa coba mulai mencampurkan 2-3 bahan tertentu sebagai MPASI.
Ketika Si Kecil sudah mencapai usia 8-10 bulan, Moms bisa berikan finger food untuknya agar bisa melatihnya untuk mengambil makanan sendiri dan langsung memasukkannya ke dalam mulut.
Namun, penting untuk diingat bahwa, MPASI harus memiliki berbagai nutrisi penting untuk tumbuh kembang bayi, seperti zat besi dan zinc yang berasal dari karbohidrat dan protein, serta mineral yang berasal dari sayuran dan buah-buahan.
3. Coba lagi jika bayi menolak MPASI
Jika Si Kecil tiba-tiba menolak MPASI karena rasa dan teksturnya yang baru, jangan dipaksa.
Moms bisa coba lagi mengenalkan MPASI yang baru seminggu lagi.
Akan tetapi, jika masalahnya masih sama, Moms bisa coba bicarakan dengan dokter anak untuk mencari tahu akar masalahnya.
4. Ajarkan kebiasaan makan yang baik
Selagi memberikan MPASI untuk bayi, Moms bisa juga mengenalkan kebiasaan makan yang baik untuknya. Diantaranya sebagai berikut:
- Duduk tegak untuk makan. Moms bisa memulainya dengan menempatkan bayi di kursi bayi, kemudian perlahan-lahan membiarkannya duduk di kursi biasa.
- Kenalkan alat makan seperti sendok dan garpu. Ajarkan bayi perlahan-lahan untuk mencoba makan makanannya dengan sendok yang ada di hadapannya.
- Kenalkan gelas untuk minum. Mengajarkan bayi untuk minum ASI dari gelas akan membantunya lepas dari menyusu langsung.
- Sajikan makanan di mangkok atau piring. Hindari menyajikan MPASI langsung dari wadah atau stoples khusus menyimpan MPASI, karena air ludahnya dapat membuat sisa MPASI cepat membusuk.
- Makan secukupnya. Jangan paksa bayi untuk menghabiskan makanan yang ada di depannya meski sudah kenyang. Selain itu, jangan paksa bayi juga untuk makan sebanyak mungkin sebelum waktu tidurnya.
5. Siapkan MPASI yang tepat untuk bayi
Terakhir adalah menyiapkan MPASI yang tepat sesuai panduan usianya.
Hindari memberikan MPASI yang terbuat dari bayam, wortel, kacang panjang, ataupun labu untuk bayi berusia di bawah 4 bulan. Sebab, sayuran ini mengandung nitrat yang bisa menimbulkan kelainan darah bernama methemoglobinemia.
Selain itu, pastikan MPASI harus benar-benar steril dan tidak terkontaminasi sebelum disajikan.
Itulah 5 tips mengenalkan MPASI pertama untuk bayi ya, Moms.
Nah, jika Moms memang tidak punya waktu untuk menyiapkan MPASI untuk Si Kecil, Moms bisa coba berlangganan produk MPASI lokal, yaitu Grouu.
MPASI rumahan dari Grouu ini bebas bahan pengawet dan kimia tambahan, juga bebas gula maupun garam, sehingga sangat cocok untuk Si Kecil berusia 6 bulan yang baru memulai MPASI pertamanya.
Selain itu, menu-menu MPASI yang ditawarkan Grouu bervariasi dan memiliki 3 varian tekstur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Uniknya, produk MPASI dari Grouu ini dibuat langsung oleh tim koki dan ahli nutrisi agar kebutuhan nutrisi bayi tetap terpenuhi, lo.
Grouu sendiri menawarkan tiga jenis paket sesuai kebutuhan Moms dan Si Kecil, yaitu Grouu Catering, Grouu Gourmet Ala Carte, dan Grouu Cooking Series - Bumbu Dasar.
Grouu Catering
Grouu Catering merupakan paket MPASI yang menunya berbeda setiap harinya.
Grouu Catering sendiri terdiri dari 2 menu utama (masing-masing 150ml) dan 1 menu snack (100ml).
Grouu Gourmet Ala Carte
Grouu Gourmet Ala Carte merupakan paket MPASI yang memiliki 12 menu pilihan yang berganti secara seasonal (musiman).
Dalam satu paket, terdiri dari 4 menu pilihan dimana masing-masingnya berisi 210ml.
Grouu Cooking Series - Bumbu Dasar
Tahukah Moms, rempah-rempah yang berkualitas baik dapat menunjang eksplorasi cita rasa Si Kecil sejak dini.
Untuk itu, Grouu juga menghadirkan bumbu masak yang dibuat dengan rempah-rempah pilihan berkualitas, tanpa tambahan gula, garam, dan pengawet, sehingga memudahkan dan menghemat waktu masak.
Bumbu masak dari Grouu ini sangat cocok digunakan dan diolah sebagai bumbu marinasi, menumis, masakan berkuah, dan aneka hidangan lainnya yang baik untuk Si Kecil dan seluruh keluarga.
Baca Juga: Anti Ribet! Siapkan MPASI Darurat dengan 3 Peralatan Favorit Ini saat Liburan Bersama Si Kecil
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR