Nakita.id - Apakah boleh mendapat pijatan di masa nifas?
Seringkali banyak Moms yang mempertanyakan apakah boleh mendapat pijatan di masa nifas.
Nah, tanpa berlama-lama, yuk kita simak penjelasan berikut terkait apakah boleh mendapat pijatan di masa nifas atau tidak.
Sebelum itu, Moms harus tahu apa yang disebut dengan masa nifas itu sendiri.
Masa nifas merupakan periode yang dimulai dari ketika plasenta atau ari-ari lahir sampai 6 minggu (40-42 hari).
Selama masa nifas berlangsung, satu tanda yang paling terlihat oleh mata adalah keluarnya darah nifas yang lebih banyak di awal periode, kemudian berangsur-angsur akan berkurang.
Selain itu, ada pula peningkatan hormon prolaktin atau hormon untuk menyusui, sehingga payudara akan terasa lebih kencang dari sebelumnya.
Ditambah, adanya penyesuaian ukuran rahim dari berukuran besar, kemudian mengecil sampai kembali ke ukuran semula.
Oleh karena itulah, penting sekali bagi Moms untuk melakukan perawatan nifas, terlebih di jam-jam pasca persalinan, agar bisa menjadi kembali sehat secara fisik maupun psikis.
Baca Juga: Rekomendasi Olahraga di Masa Nifas yang Bisa Dilakukan menurut Bidan, Salah Satunya Postpartum Yoga
Mungkin Moms sekarang bertanya-tanya, apakah boleh mendapat pijatan di masa nifas?
Jawabannya tentu sangat boleh, Moms!
Apalagi, salah satu bidan di Pro V Clinic, Kebayoran Lama, Jakarta, Bidan Chandra Dwi Fitriani, S.Tr.Keb, sudah memberikan lampu hijaunya.
“Boleh banget dong. Pijat untuk ibu di masa nifas ini boleh banget,” kata bidan yang juga akrab dipanggil Bidan Ochan ini, saat diwawancarai Nakita pada Senin (25/7/2022).
“Malah banyak banget manfaat yang bisa didapatkan,” ucap Bidan Ochan dengan tegas.
Meski pijatan untuk ibu di masa nifas ini diperbolehkan, jika Moms memiliki luka sectio caesarea, Bidan Ochan menyarankan untuk menunggu selama kurang lebih dua minggu.
“Supaya bisa lebih nyaman (saat dipijat) jika ada luka bekas jahitannya,” katanya menerangkan.
“Kemudian, nanti pas dipijat bisa dimulai dari posisi miring dulu. Jadi, jangan langsung tengkurap ya,” pesannya.
Baca Juga: Waktu Ideal untuk Beristirahat di Masa Nifas menurut Bidan, Seharusnya Selama 6 Minggu Penuh
Lantas, apa saja manfaat mendapat pijatan di masa nifas itu sendiri? Berikut ini beberapa diantaranya menurut Bidan Ochan.
1. Melemaskan otot-otot tegang pasca persalinan
Menurutnya, manfaat ini tentu sangat dirasakan para ibu setelah melahirkan.
“Ketika sudah melahirkan, dengan proses persalinan yang berbagai macam dan sangat unik, si ibu ini perlu mendapatkan apresiasi untuk tubuhnya,” kata Bidan Ochan.
Bidan Ochan menjelaskan, ketika dipijat di bagian otot-otot yang tegang, hal ini bisa membantu otot menjadi lebih rileks dari sebelumnya.
“Jadi, si ibu ini bisa rasanya lebih nyaman,” ucapnya.
2. Meningkatkan kualitas tidur
Manfaat yang kedua menurut Bidan Ochan adalah bisa meningkatkan kualitas tidur pada ibu pasca melahirkan.
“Kenapa? Karena pada saat dipijat, rasanya rileks sekali dan aliran darah pun menjadi lebih lancar,” terangnya.
“Sehingga, membuat tubuh ibu jauh lebih nyaman. Juga, si ibu tidurnya bisa lebih berkualitas,” lanjut Bidan Ochan menerangkan.
3. Mengurangi tingkat stres
Manfaat yang terakhir adalah bisa mengurangi stres ketika dipijat.
“Karena, pijat ini bisa menjadi salah satu quality time-nya ibu, dimana ibu memisahkan diri sejenak untuk mendapatkan perawatan yang membuat ibu merasa bahagia,” jelas Bidan Ochan.
Bidan Ochan pun menjelaskan, pijatan di masa nifas juga dapat meningkatkan hormon oksitosin, hormon dopamin, serta hormon serotonin atau kebahagiaan pada ibu.
“Sehingga, membuat ibu jauh lebih bahagia dan bisa mengurangi stres,” ucapnya.
“Juga, mencegah kejadian-kejadian seperti baby blues, postpartum depression, dan lain-lain,” lanjutnya.
Nah, itu tadi tiga manfaat mendapat pijatan di masa nifas ya, Moms. Jadi, jangan ragu lagi untuk meminta pijatan setelah melahirkan.
Untuk melihat kembali penjelasan terkait apakah boleh mendapat pijatan di masa nifas, cek halaman 2. (*)
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR