Nakita.id – Perkembangan anak sudah sepatutnya jadi perhatian sehingga kedua orangtua dapat berperan sama.
Salah satunya yang dapat dilakukan untuk berperan sama adalah menghadapi anak yang malu ketika di hadapan orang banyak.
Meskipun malu adalah hal hormal tapi jika hal ini mengganggu kehidupan sosialnya maka baik ayah maupun ibu perlu berperan sama.
Banyak orangtua khawatir anak tidak memiliki banyak teman lantaran dia pemalu.
Sebenarnya rasa malu berakar pada kecemasan selama pertemuan sosial dengan orang yang tidak dikenal.
Mereka mungkin ingin berinteraksi dengan anak-anak lain tetapi kecemasan dan perasaan malu yang menahan mereka.
Kabar baiknya sifat pemalu seringkali dapat diatasi dengan banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi rasa malu.
Termasuk yang bisa dilakukan oleh ayah dalam berperan sama membantu anak menghadapi rasa malu.
Dilansir dari Corner Stone Learning Center, berikut adalah cara yang untuk berperan sama untuk membantu anak mengatasi rasa malu.
1. Beri anak kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya
Sama seperti siapa pun, anak-anak yang pemalu dapat mengalami kesulitan mengekspresikan perasaan mereka.
Hal ini dapat menyebabkan mereka merasa disalahpahami, yang dapat mengakibatkan kesulitan melepaskan emosi yang terpendam seiring bertambahnya usia.
Sebagai orangtua, Dads dapat mendorong anak untuk mengomunikasikan perasaannya lewat berbagai aktivitas.
Misalnya menggambar atau menggunakan karakter pura-pura untuk menceritakan sebuah cerita tentang situasi yang mirip dengan situasi yang dia alami.
2. Apa pun yang terjadi, jangan beri tahu orang-orang bahwa mereka “anak saya pemalu”
Memberi tahu orang-orang "Anak saya pemalu" bisa menjadi hal yang berbahaya alih-alih membantu.
Memberi label padanya dengan cara ini dapat membuat anak percaya bahwa dia pemalu dan mereka menggunakannya sebagai alasan untuk menghindari lingkungan sosial yang membuatnya tidak nyaman.
Sebagai orangtua, Dads ingin mendorong anak-anak untuk mencoba hal-hal baru dan mengembangkan kepercayaan diri.
Dengan terus-menerus memberi tahu orang-orang bahwa anak kita pemalu, ini hanya akan menegaskan keraguan anak tentang kemampuannya sendiri.
3. Ajari anak untuk bersikap sopan meski gugup dalam suatu situasi
Bantu anak memahami bahwa menjadi pemalu dan mempertahankan batasannya boleh saja, tetapi tidak boleh bersikap kasar.
Misalnya, orang mungkin tampak tidak ramah jika mereka tidak menanggapi orang lain dengan sopan dan mengabaikan gerakan ramah.
Mengajari anak-anak bagaimana merespons dengan tepat dalam situasi sosial, meskipun merasa cemas, membawa mereka selangkah lebih maju dalam mengatasi rasa malu.
4. Berikan pujian secara pribadi
Menjadi pusat perhatian adalah hal yang tidak nyaman bagi anak pemalu. Termasuk perhatian positif atau negatif, keduanya bisa memalukan bagi anak.
Jika Dads perlu mengatasi atau memperbaiki perilaku anak, cara yang terbaik adalah melakukannya secara pribadi.
Begitu juga saat ingin memuji anak pemalu karena perilakunya yang baik, dia mungkin akan lebih menghargainya jika dilakukan secara pribadi.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR