Nakita.id - Menyimpan daging ayam diperlukan perlakuan yang tepat.
Jika tidak, tak heran jika daging ayam tersebut cepat rusak atau cepat membusuk.
Apalagi daging ayam mengandung beberapa jenis bakteri seperti Salmonella dan E. coli yang membuat daging ayam berisiko menyebabkan penyakit bawaan makanan.
Dilansir Southern Living, Sabtu (30/7/2022), untuk membantu menghindarinya dan menjaga daging ayam dalam kondisi terbaik, apakah mentah atau sudah matang, sekelompok ahli keamanan pangan menunjukkan enam kesalahan terbesar yang dilakukan saat menyimpan daging ayam, beserta cara terbaik untuk mencegah masalah tersebut.
1. Membiarkan daging ayam mentah menjadi terlalu hangat selama perjalanan pulang dari toko
Untuk menghentikan daging ayam dari pembentukan bakteri berbahaya, sangat penting untuk menyimpan daging mentah pada suhu dingin 4 derajat celcius atau di bawah.
Tentu saja, tidak mungkin membawa kulkas di dalam mobil saat Moms pergi ke toko kelontong, tetapi Moms tetap harus berusaha untuk menjaga daging ayam sedingin mungkin selama perjalanan.
"Salah satu kesalahan terbesar yang dapat dilakukan orang adalah gagal mendinginkan ayam dengan benar selama perjalanan pulang," kata DJ Mazzoni, medical reviewer di Illuminate Labs.
Menurut Mazzoni, seringkali konsumen membutuhkan waktu lebih dari 30 menit untuk mencapai rumah setelah membeli daging ayam mentah.
"Saya merekomendasikan menggunakan (tas atau kotak) pendingin untuk menyimpan ayam untuk perjalanan apa pun selama 30 menit untuk meminimalkan pertumbuhan bakteri," saran Mazzoni.
2. Menyimpan daging ayam mentah di atas atau di samping makanan siap saji di kulkas
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR