Baca Juga: Memasang KB IUD Saat Menstruasi Apakan Aman? Begini Penjelasan Ahli
Bidan Devi menambahkan efek samping lainnya, yaitu berupa nyeri maupun kram saat pemasangan atau setelah pemasangan IUD.
Biasanya sebagai tenaga kesehatan, pasien diminta istirahat terlebih dahulu 5-10 tahun sambil diperiksa apakah merasakan keluhan nyeri atau tidak.
“Kalau misalkan sudah tidak nyeri, pasiennya duduk. Dan setelah pemasangan kita beri obat anti nyeri, antibiotik, amoksilin. Kalau si ibu tidak ada alergi,” ujar Bidan Devi.
Tapi Moms tidak perlu khawatir, Bidan Devi memiliki cara efektif mengatasi berbagai keluhan yang timbul sebagai efek samping dari KB IUD.
“Pakai kompres air hangat d imana area bawah perut yang merasa tidak nyaman bisa kompres air hangat, bisa minum obat pereda nyeri yang bisa dibeli dan dikonsultasikan di tenaga kesehatan,” beber Bidan Devi.
Selain itu, bagi Moms yang sudah terlatih titik akupresur bisa menggunakan titik akupresur yang berada di antara lekukan ibu jari dan telunjuk kurang lebih 30 kali dipijat lembut.
Selain itu, Bidan Devi mengingatkan setelah pemasangan KB IUD harus tetap kontrol. Terutama segera setelah merasakan tidak nyaman ketika berhubungan badan dengan suami.
Namun, apabila merasa baik-baik saja, boleh kontrol 1 bulan kemudian. Pada puskesmas, biasanya dilakukan kontrol pada 1 minggu setelah pemasangan, 1 bulan, 3 bulan, dan 6 bulan.
Bidan Devi berpesan untuk Moms tidak perlu takut untuk pemasangan IUD, dengan memilih bidan yang nyaman.
“Pokoknya Ini adalah KB jangka panjang, ibu-ibu berhak untuk memilih karena hak memilih KB adalah di tangan ibu-ibu sekalian,” pungkas Bidan Devi.
Selain bekerja di Puskesmas, Bidan Devi juga membuka praktik mandiri PMB Devi I. Serta aktif di media sosialnya Instagram pada akun @devi.inggerianie memberikan edukasi seputar kehamilan, persalinan, dan lainnya.
Baca Juga: Para Wanita Wajib Tahu, Inilah Manfaat Utama dan Efek Samping KB IUD
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR