Bahkan dalam kondisi yang lebih parah, dapat menyebabkan inkontinensia seperti impaksi tinja atau perforasi gastrointestinal.
Selain itu juga bisa menyebabkan distensi, atau peregangan, rektum.
Penulis studi tahun 2015 menunjukkan, peningkatan beban tinja di usus besar dapat meningkatkan jumlah bakteri dan menciptakan peradangan usus besar jangka panjang.
Peradangan ini dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus besar.
Temuan penelitian juga menunjukkan hubungan antara menahan kotoran dan radang usus buntu dan wasir.
Untuk itu jangan lagi menahan buang air besar.
Namun, bila Moms terpaksa harus menahan buang air besar karena situasi yang tidak memungkinkan, maka bisa mencoba cara berikut ini.
Rilekskan Dinding Dubur
Dengan mengendurkan otot ini, keinginan untuk buang air besar dapat hilang sementara.
Hindari Menegangkan Perut
Ketegangan salah satu yang dapat membantu mendorong tinja keluar dari anus dan rektum.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR