Nakita.id - Moms, jangan hanya gara-gara life hack jadi pertaruhkan kesehatan diri, ya. Ternyata membersihkan jamur di dinding pakai pemutih terlalu sering itu kurang baik.
Memang, apa dampaknya jika menggunakan pemutih terlalu sering untuk membersihkan noda jamur di dinding?
Ya, memang pemutih membuat dinding kembali jadi bersih dan cantik.
Bercak nodanya pun juga bisa hilang untuk sementara waktu.
Tapi, banyak dari Moms dan Dads yang belum tahu soal bahayanya menggunakan produk cairan pemutih dengan frekuensi terlalu sering.
Memang apa saja dampak yang bisa muncul jika kita menggunakan pemutih untuk membersihkan dinding terus menerus?
Pemutih untuk dinding sifatnya korosif dan berbasis klorin.
Yang paling ringan adalah dampak iritasi bagi kulit kita yang menyebabkan nyeri dan perih saat disentuh.
Tak hanya itu, cairan pemutih juga menyebabkan masalah pada saluran pernapasan jika digunakan terlalu sering.
Melansir dari Kompas, hal ini disebabkan dari uap dari pemutih yang menyebar.
Jadi, uap yang keluar dari pemutih bisa menyebabkan selaput dan lendir yang ada di tenggorokan dan hidung jadi iritasi.
Tentunya, hal ini bisa menyebabkan masalah dari waktu ke waktu jika kita terlalu sering membersihkan dinding menggunakan pemutih.
Untuk menghindari risikonya, ahli mengatakan bahwa sebaiknya menggunakan bahan-bahan yang lain.
Apa saja, ya?
Bahan lain untuk mengatasi jamur di dinding
1. Baking soda
Baking soda bisa jadi bahan yang lebih aman untuk mengatasi bercak gelap di dinding karena jamur.
Seperti yang kita ketahui, baking soda mampu untuk melarutkan noda sehingga jadi lebih mudah hilang saat dilap atau digosok.
Moms cuma butuh satu sendok teh baking soda yang dicampurkan dengan 100 mililiter air dan disemprotkan ke bagian dinding yang dihinggapi jamur.
Setelah itu, gosok menggunakan spons secara perlahan, lalu biarkan kering.
Di samping itu, baking soda juga tidak akan menghasilkan uap yang berbahaya atau aroma yang menyengat.
Dengan begitu baking soda cenderung aman untuk digunakan.
2. Cuka
Melansir dari Kompas, cuka menjadi salah satu pilihan yang paling baik untuk mengatasi masalah ini.
Apalagi, kandungan asam dari cuka putih bisa membasmi jamur bahkan hingga sampai ke akarnya.
Hanya saja, cuka menghasilkan sedikit aroma masam setelah kita menggunakannya.
Walaupun begitu, aroma masam ini bukanlah pertanda buruk dan bisa hilang dengan sendirinya.
Setidaknya ada 3 penyebab munculnya jamur di dinding, di antaranya:
- Tingkat kelembapan
- Pipa bocor
- Banjir
Menggunakan cairan pemutih untuk mengatasi jamur di dinding tak masalah, asal jangan terlalu sering karena dampaknya buruk untuk kesehatan.
Selain menggunakan cairan pemutih, Moms juga bisa menggunakan bahan yang lebih aman seperti baking soda dan cuka.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Kompas,Emagazine |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR