Nakita.id - Kapan stretch mark muncul pada ibu hamil?
Pertanyaan kapan stretch mark muncul pada ibu hamil memang kerap banyak dilontarkan para ibu yang sedang dalam masa mengandung.
Pada masa kehamilan, bentuk tubuh ibu hamil pasti akan mengalami perubahan secara signifikan.
Salah satu perubahan yang paling terlihat menonjol adalah munculnya stretch mark.
Di masa kehamilan, stretch mark biasanya akan muncul pada bagian perut.
Namun munculnya stretch mark bukan suatu kondisi yang patut dikhawatirkan kok, Moms.
Sebab munculnya stretch mark merupakan kondisi yang umum terjadi pada ibu hamil.
Meskipun merupakan kondisi umum yang dialami ibu hamil, tapi pernahkah Moms bertanya-tanya, sebenarnya apa yang dimaksud dengan kondisi stretch mark itu?
Untuk menjawab rasa ingin tahu Moms, Nakita sudah mewawancarai dr. Alan Goni,SpOG, Dokter Kandungan dari Tzu Chi Hospital PIK pada Jumat (19/08/2022).
Menurut dr. Alan, stretch mark yang muncul pada ibu hamil merupakan kondisi yang umum terjadi.
"Kondisi stretch merupakan kondisi yang umum terjadi pada ibu hamil," tegas dr. Alan.
Baca Juga: Penting Moms! Bolehkah Ibu Hamil Makan Daging Bakar? Simak Aman atau Tidaknya Menurut Ahli
Ia juga menambahkan, ibu hamil biasanya akan mengalami kondisi stretch mark yang berbeda-beda nih, Moms.
"8 dari 10 perempuan itu mengalami stretch mark dengan kadar yang berbeda-beda," tuturnya.
Dikatakan dr. Alan, stretch mark adalah kondisi yang berbentuk guratan.
"Kalau dilihat dari sebutannya, stretch itu artinya regang itu tanda, jadi stretch mark itu adalah tanda pada ibu hamil berupa garis-garis atau guratan yang lebih," jelas dr. Alan.
Kondisi tersebut nantinya yang akan membuat lapisan di kulit menjadi pecah sehingga membentuk guratan halus.
Lalu, kapan stretch mark muncul pada ibu hamil?
Disebutkan oleh dr. Alan, munculnya stretch mark pada ibu hamil biasanya akan berbeda-beda.
"Setiap ibu hamil itu berbeda-beda, biasanya akan lebih sering muncul pada akhir trimester kedua dan menjelang akhir trimester ketiga. Stretch mark akan lebih jelas muncul di usia kehamilan 8 bulan," ungkapnya.
Meski demikian, stretch mark pada ibu hamil bukan muncul alami tanpa sebab, ya.
dr. Alan menjelaskan, perubahan selama kehamilan menjadi pemicu munculnya stretch mark pada perut ibu hamil.
"Perubahan selama kehamilan itu akan memicu terjadinya stretch mark karena adanya peregangan pada lapisan kulit yaitu dermis, karena adanya penambahan berat badan dan perut membesar hingga menimbulkan stretch mark," papar dia.
Namun rupanya kondisi stretch mark itu tak hanya muncul di bagian perut saja, lho Moms.
Dikatakan dr. Alan, stretch mark juga dapat muncul di bagian payudara dan paha.
Selain faktor perubahan bentuk tubuh yang dialami ibu hamil, faktor keturunan juga dapat menyebabkan munculnya stretch mark.
"Bisa juga disebabkan faktor genetik. Kalau pada keluarga itu ada stretch mark, biasanya pasien juga akan muncul stretch mark," tegas dr. Alan.
Munculnya stretch mark pada ibu hamil juga dapat dipicu, apabila ibu hamil mengandung anak kembar.
Ketika mengandung anak kembar, biasanya lapisan kulit ibu hamil akan menjadi regang dari biasanya.
Penyebab munculnya stretch mark pada ibu hamil, juga bisa terjadi karena dipengaruhi oleh kenaikan berat badan.
"Kalau berat badannya naik lebih banyak, itu akan memicu munculnya stretch mark. Oleh karena itu pertambahan berat badan pada ibu hamil harus dipantau," terangnya.
Apabila ingin mencegah munculnya stretch mark di masa kehamilan, Moms bisa ikuti saran dari dr. Alan ini.
"Perbanyak konsumsi bahan-bahan alami, seperti sayur dan buah. Misalnya mengandung tinggi vitamin C, E, B kompleks dan zinc dengan tujuan untuk membantu menjaga elastisitas dan kelenturan kulit," papar dia.
"Cukupi kebutuhan cairan sebanyak 2 liter per hari. Olahraga juga dapat membantu mencegah stretch mark. Tapi kalau stretch mark belum muncul, bisa dicegah dengan menggunakan krim berbahan dasar minyak pada saat awal kehamilan biar kulit enggak kering dan tetap lembab," pungkas dr. Alan.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Mengatasi Stretch Mark dengan Krim Pelembab, Benarkah Efektif?
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR