Namun rupanya kondisi stretch mark itu tak hanya muncul di bagian perut saja, lho Moms.
Dikatakan dr. Alan, stretch mark juga dapat muncul di bagian payudara dan paha.
Selain faktor perubahan bentuk tubuh yang dialami ibu hamil, faktor keturunan juga dapat menyebabkan munculnya stretch mark.
"Bisa juga disebabkan faktor genetik. Kalau pada keluarga itu ada stretch mark, biasanya pasien juga akan muncul stretch mark," tegas dr. Alan.
Munculnya stretch mark pada ibu hamil juga dapat dipicu, apabila ibu hamil mengandung anak kembar.
Ketika mengandung anak kembar, biasanya lapisan kulit ibu hamil akan menjadi regang dari biasanya.
Penyebab munculnya stretch mark pada ibu hamil, juga bisa terjadi karena dipengaruhi oleh kenaikan berat badan.
"Kalau berat badannya naik lebih banyak, itu akan memicu munculnya stretch mark. Oleh karena itu pertambahan berat badan pada ibu hamil harus dipantau," terangnya.
Apabila ingin mencegah munculnya stretch mark di masa kehamilan, Moms bisa ikuti saran dari dr. Alan ini.
"Perbanyak konsumsi bahan-bahan alami, seperti sayur dan buah. Misalnya mengandung tinggi vitamin C, E, B kompleks dan zinc dengan tujuan untuk membantu menjaga elastisitas dan kelenturan kulit," papar dia.
"Cukupi kebutuhan cairan sebanyak 2 liter per hari. Olahraga juga dapat membantu mencegah stretch mark. Tapi kalau stretch mark belum muncul, bisa dicegah dengan menggunakan krim berbahan dasar minyak pada saat awal kehamilan biar kulit enggak kering dan tetap lembab," pungkas dr. Alan.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Mengatasi Stretch Mark dengan Krim Pelembab, Benarkah Efektif?
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR