Nakita.id – Stres selama kehamilan tidak boleh diabaikan.
Tidak hanya berdampak pada Moms saja, namun juga bayi dalam kandungan.
Tentunya hal ini bisa berpengaruh pada kondisi kesehatan Moms dan janin.
Melansir MomJunction, stres dan kecemasan selama kehamilan dapat memengaruhi fungsi perilaku, fisiologis, atau imunologis bayi.
- Stres kronis selama kehamilan dapat mengakibatkan pembatasan pertumbuhan intrauterin.
- Hormon stres selama kehamilan mengubah perkembangan neurobiologis (berhubungan dengan sistem saraf dan otak) janin.
Hal ini dapat mengakibatkan penurunan perkembangan kognitif dan masalah perilaku pada anak.
- Bayi dari ibu yang mengalami stres selama kehamilan mungkin temperamental dan lebih sulit untuk ditenangkan.
- Studi menunjukkan, stres pada ibu selama kehamilan dapat menyebabkan anak-anak mengembangkan ketakutan irasional atau sulit fokus.
- Ada juga risiko bayi yang belum lahir dapat mengembangkan penyakit mental atau penyakit fisik.
Seperti gangguan hiperaktivitas defisit perhatian atau penyakit kardiovaskular, jika ibu mengalami stres berkepanjangan selama kehamilan.
Baca Juga: Perlu Waspada, Ternyata Begini Ciri-ciri Hamil yang Mengalami Stres
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR