Nakita.id – Stres selama kehamilan tidak boleh diabaikan.
Tidak hanya berdampak pada Moms saja, namun juga bayi dalam kandungan.
Tentunya hal ini bisa berpengaruh pada kondisi kesehatan Moms dan janin.
Melansir MomJunction, stres dan kecemasan selama kehamilan dapat memengaruhi fungsi perilaku, fisiologis, atau imunologis bayi.
- Stres kronis selama kehamilan dapat mengakibatkan pembatasan pertumbuhan intrauterin.
- Hormon stres selama kehamilan mengubah perkembangan neurobiologis (berhubungan dengan sistem saraf dan otak) janin.
Hal ini dapat mengakibatkan penurunan perkembangan kognitif dan masalah perilaku pada anak.
- Bayi dari ibu yang mengalami stres selama kehamilan mungkin temperamental dan lebih sulit untuk ditenangkan.
- Studi menunjukkan, stres pada ibu selama kehamilan dapat menyebabkan anak-anak mengembangkan ketakutan irasional atau sulit fokus.
- Ada juga risiko bayi yang belum lahir dapat mengembangkan penyakit mental atau penyakit fisik.
Seperti gangguan hiperaktivitas defisit perhatian atau penyakit kardiovaskular, jika ibu mengalami stres berkepanjangan selama kehamilan.
Baca Juga: Perlu Waspada, Ternyata Begini Ciri-ciri Hamil yang Mengalami Stres
Tips Mengelola Stres Selama Kehamilan
Ada beberapa tips mengelola stres selama kehamilan yang bisa membantu, diantaranya:
- Konsumsi makanan seimbang sehingga tetap sehat dan energik
- Istirahat
- Lakukan beberapa olahraga yang aman untuk kehamilan secara teratur
- Berlatih yoga, meditasi, dan latihan pernapasan untuk bersantai
- Lakukan hobi
- Bicarakan kekhawatiran dengan suami atau keluarga
- Jangan mengambil lebih banyak pekerjaan dari biasanya
- Ikuti kelas hamil dan persalinan
- Bicaralah dengan terapis jika Moms pernah mengalami depresi dan kecemasan sebelum melahirkan
Baca Juga: Stres Saat Hamil Berpotensi Buat Moms Kekurangan Gizi, Begini Cara Mengatasinya Menurut Psikolog
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR