Hal itu bisa terjadi berulang-ulang dan mungkin saja ada pemicu yang menyebabkan hal itu terjadi.
Namun dikatakan Nidya, rasa cemas bukanlah pertanda adanya gangguan terhadap mental kita.
Sebab cemas adalah perasaan yang wajar dialami karena sebagai bentuk respon alami dari tubuh.
Felicia Hutapea, aktivis kesehatan mental, juga sependapat dengan Nidya.
Bahkan menurutnya, pemicu terbesar seseorang bisa memiliki kesehatan mental karena disebabkan oleh media sosial.
Felicia juga mengungkapkan, media sosial bisa memiliki efek terhadap emosi apabila kita tak bisa mengontrol berapa lama waktu yang kita habiskan untuk bermain media sosial.
"Yang perlu kita ingat adalah gak semua di sosial media itu real. Karena biasanya di sosmed juga pengen kasih liat yang seru aja," kata Felicia.
Agar tak kecanduan dengan sosial media, Felicia sempat membagikan beberapa tips yang bisa Moms tiru nih, agar kesehatan mental tetap terjaga.
"Ada yang namanya daily limit. Kita harus bisa atur dalam sehari main sosial media berapa menit," bebernya.
Menurutnya, melihat unggahan orang lain di media sosial sama saja membuang-buang waktu kita.
Apalagi unggahan tersebut tak memiliki dampak positif khususnya bagi kesehatan mental.
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR