Menyusui lebih sering akan memberi bayi lebih banyak nutrisi dan menyebabkan lebih banyak buang air besar. Dengan demikian meningkatkan jumlah bilirubin yang dikeluarkan dalam tinja bayi.
Bayi yang diberi ASI harus diberi makan delapan sampai 12 kali sehari selama beberapa hari pertama kehidupannya.
Bayi yang diberi susu formula biasanya harus memiliki 1 hingga 2 ons (sekitar 30 hingga 60 mililiter) susu formula setiap dua hingga tiga jam selama minggu pertama.
2. Pemberian makanan tambahan
Jika bayi mengalami kesulitan menyusui, kehilangan berat badan, atau mengalami dehidrasi, dokter mungkin menyarankan untuk memberikan susu formula.
Dalam beberapa kasus, dokter juga menyarankan untuk menggunakan susu formula saja selama beberapa hari dan kemudian melanjutkan menyusui. Konsultasikan kepada dokter terkait pilihan makanan apa yang tepat untuk bayi.
3. Terapi cahaya atau berjemur
Sinar matahari membantu memecah bilirubin tidak langsung sehingga hati bayi dapat memprosesnya dengan lebih mudah.
Caranya dengan tempatkan bayi di jendela yang cukup terang selama 10 menit dua kali sehari sering kali diperlukan untuk membantu menyembuhkan penyakit kuning ringan.
Hindari untuk menempatkan bayi di bawah sinar matahari langsung.
Jika kadar bilirubin terlalu tinggi, anak mungkin perlu ditempatkan di bawah jenis cahaya khusus yang disebut dengan perawatan fototerapi.
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR