Saat diobati, bisa saja infeksi virusnya hilang. Tapi, karena punya bakat alergi, sulit disembuhkan. Misal, batuk pilek lebih seminggu, setelah sembuh dua minggu, berulang lagi.
Jadi, batuknya pun kambuhan dan terjadi kapan saja, bisa malam, baru tidur sebentar batuknya “grok-grok” bahkan sampai muntah. Bisa juga timbul menjelang pagi. Atau habis lari-lari, lalu batuk-batuk sampai muntah.
Dokter akan memberi obat yang disesuaikan penyebab dan kebutuhannya. Namun, umumnya obat mengandung tiga fungsi, yaitu mencairkan lendir, menekan reaksi alergi dan obat batuk.
Bila anak sulit mengeluarkan lendir, harus dibantu fisioterapi yang berfungsi mengencerkan lendir dan melebarkan jalan napas. Fisioterapi dilakukan atas anjuran dokter.
Jika bronkitis tak diobati mengakibatkan penumpukan/penyumbatan lendir di saluran napas. Sifat lendir yang lengket sering jadi media berkembang biak kuman.
Bila kuman masuk dan berkembang biak di saluran napas dapat menimbulkan radang paru-paru atau bronchopneumonia.
Batuk makin menghebat dan cepat, napas pun cepat seperti sesak. Bila sesak napas tak ditangani, bisa berakibat payah jantung.
Jadi, bila tak ditangani, bronkitis dari tingkat ringan sampai menjadi berat bisa menimbulkan kematian.
Bronkitis bisa sembuh total, asalkan bukan yang berdasarkan alergi.
Tentu saja dengan menghindari alergen pencetusnya. Misal, debu rumah dan minuman dingin, serta makanan seperti cokelat atau gorengan.
Pada sebagian anak bila mengkonsumsi telur ayam bisa menambah produksi lendirnya. Begitu juga minuman bersoda, karena saat diminum sodanya akan naik ke hidung dan merangsang daerah saluran pernapasan. (Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asma, Salah Satunya Udang, Catat Sekarang!
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR