Akan tetapi jaringan janin masih utuh dan berada di dalam rahim.
Meski begitu, keguguran tetap tidak dapat dihindari karena mulut rahim sudah terbuka.
Baca Juga: Keguguran Saat Hamil 1 Minggu Dapat Memicu Trauma Fisik, Coba Konsumsi Makanan dan Minuman Ini Supaya Kembali Sehat
4. Missed abortion
Keguguran ini ditandai dengan janin yang telah meninggal dalam kandungan sebelum usia kehamilan 20 minggu.
Sementara itu jaringan janin seluruhnya masih berada di dalam rahim.
Dokter biasanya akan melakukan tindakan kuretase untuk mengeluarkan jaringan.
Namun hal tersebut perlu dilakukan secara hati-hati.
Sebab kadang plasenta masih melekat kuat dengan rahim.
5. Abortus habitualis
Abortus habitualis adalah keguguran yang terjadi sebanyak tiga kali berturut-turut atau lebih.
Penyebabnya bisa jadi karena gangguan yang terjadi dalam sistem reproduksinya.
Apabila seorang ibu sering mengalami keguguran, biasanya dokter akan memeriksa contoh jaringa.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebabnya.
Selain itu akan dilakukan pemeriksaan secara keseluruhan dan pemulihan sebelum diizinkan untuk hamil kembali.
Nah Moms, itu adalah beberapa jenis keguguran yang bisa terjadi pada ibu hamil.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR