Pada bayi normal, ia bisa merasakan reaksi dari yang sudah ia lakukan dan apakah hal itu menyenangkan atau tidak.
Pengalaman yang menyenangkan akan terus diulang-ulang.
Nah, pengalaman menyenangkan atau berkesan ini akan melekat dan membekas terus dalam ingatannya.
Itu sebabnya pada masa 0-12 bulan ini diharapkan kehadiran bayi bisa diterima dan dirinya merasa nyaman di lingkungannya.
Apalagi, meski belum mengerti, bayi pun bisa merasakan dirinya diterima atau tidak.
Ia bisa melihat bagaimana sikap ibu yang penuh kasih sayang, entah dari cara si ibu menyanyi, mengajak bicara, tersenyum, dan sebagainya.
Bila si ibu bisa menerimanya dengan penuh kasih sayang, ia pun akan merasa aman, nyaman, dan diterima dalam lingkungan sosialnya yang baru di dunia.
Sebaliknya, ia bisa merasakan bila tak diterima, yakni dari sikap sang ibu yang kasar padanya, entah karena si ibu belum siap menerima kehadiran anaknya atau sebab lain.
Pengalaman tak menyenangkan ini akan membekas di ingatannya.
Dampaknya, ia selalu dilanda kecemasan dan akan menarik diri dari hal-hal tak menyenangkan yang diterimanya dari lingkungan.
Karena itulah, jangan sampai di tahun pertama bayi punya trauma berat karena kelak
ia akan jadi takut dan mengalami kesulitan bila masuk ke lingkungan sosial. (Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: 5 Obat Batuk Bayi Mulai Dari Bahan Alami Hingga yang Dibeli di Apotek
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR