Bila perlakuan tak menyenangkan terus-menerus diterima anak, ia akan tumbuh jadi anak yang sulit diatur.
Ia akan menjadi rewel, minta terus diperhatikan, pemurung, pendiam, dan tak aktif.
Bahkan, bisa jadi berat badannya tak naik-naik, tak nafsu makan, dan sering sakit-sakitan.
Kelekatan emosinya pun tak baik, yang akan tampak jelas di usia 8-9 bulan, yaitu ia jadi tak peduli bila melihat ibu pulang dari kantor, walau sebenarnya ia juga rindu.
Di usia selanjutnya, bila anak merasa tetap tak dipedulikan dan dicintai, ia pun akan sulit mencintai orang lain, tak acuh, dan sosialisasinya tak berkembang dengan baik.
Sementara bila ibu terlalu berlebihan perhatiannya/kekhawatirannya, anak jadi sangat tergantung.
Kala bayi, ia akan merasa tak aman bila tak melihat ibunya.
Kalau sudah ketemu, ia tak mau lepas dari ibunya.
Di usia selanjutnya, ia akan tumbuh jadi anak manja, tak mandiri, banyak menuntut atau egois.
Bila hal ini didiamkan terus, ia jadi tak pernah tahu mana yang baik dan tidak, hingga seakan tak ada panduan.
Baca Juga: Masalah Psikologis yang Rentan Dialami Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya
Namun demikian, sikap negatif ataupun salah memperlakukan anak, asalkan berlangsung tak terus-menerus, dampaknya tak perlu terlalu dikhawatirkan.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR