Anak jarang yang ingat kejadian di masa bayi, kecuali diceritakan lingkungannya.
Lain hal jika pengalaman tak menyenangkan itu dialaminya terus-menerus dan dalam jangka waktu lama hingga terakumulasi, bisa jadi akan membuatnya trauma.
Nah, agar pengalaman buruk di masa kecil tak membekas, ibu harus mengubah sikap dan perilakunya yang negatif itu.
Ibu harus berusaha mengatasi emosinya.
Mintalah bantuan pasangan atau keluarga.
Biasanya, bila ada yang menemani, ibu takkan merasa terlalu berat dalam menghadapi tugas-tugas barunya.
Itu sebab, suami dituntut pengertiannya.
Bila istri yang baru melahirkan ini dalam keadaan sedih dan murung, sebaiknya suami menerima dan memahaminya, selain ikut melibatkan diri membantu mengurus si bayi dan men-support istri untuk melakukan kegiatan yang menyenangkannya.
Depresi pascapersalinan akan mengganggu kemampuan ibu untuk merawat bayinya dan bahkan dalam menyelesaikan tugas sehari-hari.
Kalau sudah begitu, perlu dicari bantuan profesional, berkonsultasi dengan dokter atau psikolog. (Sumber: Tabloid Nakita)
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR