Nakita.id - Hubungan intim saat hamil menjadi salah satu topik yang ramai dibahas.
Hal ini tidak lepas dari berbagai klaim tentang hubungan intim saat hamil yang banyak tersebar.
Salah satunya hubungan intim saat hamil menimbulkan dampak buruk apabila dilakukan di awal kehamilan.
Sebaliknya, berncinta saat hamil tua disebut bisa meningkatkan peluang melahirkan normal.
Benarkah demikian?
Perasaan was-was jelang melahirkan memang kerap dirasakan ibu hamil.
Tak jarang ibu hamil akan memiliki ketakutan-ketakutan, seperti takut tak bisa melahirkan secara normal.
Dikutip dari Kompas, ketakutan itu malah mempersulit persalinan.
Bagi beberapa orang percaya jika melakukan hubungan seksual bisa memperlancar persalinan.
Namun, menurut Hamed Al-Taher, Senior Consultan Obsterician and Gynaecologist, Queen Elizabeth Hospital King’s Lynn, Norfolk, Inggris, sebenarnya tidak ada bukti medis yang secara gamblang menjelaskan kalau seks bisa menginduksi rasa mulas untuk melahirkan.
Meskipun belum ada bukti medis,dr Al-Taher menjelaskan ada tiga alasan mengapa bercinta bisa membuat ibu melahirkan normal dan lancar.
Alasan pertama karena orgasme membantu rahim terstimulasi sehingga bergerak lebih aktif.
Alasan kedua karena seks dapat melepaskan hormon oxytocin, hormon ini bisa merangsang kontraksi.
Selain itu, sperma bisa melembutkan serta melincinkan serviks agar terbuka lebih lebar saat proses persalinan.
Pasalnya sperma mengandung sejumlah prostaglandins, yang merupakan zat yang menyebabkan tisu rahim lebih tenang dan rileks.
Perlu diperhatikan, bercinta tak boleh dilakukan jika ketuban telah pecah.
Karena jika bercinta dalam kondisi seperti itu ditakutkan bisa menyebabkan infeksi.
Bagi ibu hamil yang mengalami placenta previa yaitu terjadinya kondisi plasenta menempel di bagian bawah rahim juga tidak disarankan untuk bercinta sebelum persalinan.
Jadi jika tidak mengalani dua kondisi di atas, bercinta bisa dijadikan cara agar ibu melahirkan normal dan lancar ya.
Melansir dari Tabloid Nakita,di sisi lain ada yang menyebut seks di trimester akhir kehamilan bisa berbahaya.
Hal ini tentu saja membuat para Moms bingung.
Lantas mana yang benar?
Secara umum, hubungan seks memang dapat menginduksi dan menyebabkan kontraksi pada rahim.
Apalagi jika Moms orgasme, ini bisa merangsang rahim untuk mempercepat proses persalinan.
Seks juga dapat melepaskan oksitosin yakni zat kimia yang dapat merangsang kontraksi.
Selain itu, sperma juga memiliki fungsi melunakkan leher rahim guna mempercepat proses pembukaan.
Namun, alasan mengapa seks dapat mempercepat persalinan tadi belum dapat dibuktikan secara medis.
Mungkin sebagian benar, namun tidak seluruhnya benar-benar dapat mempercepat proses persalinan.
Kondisi ini tentu berdasarkan kondisi kesehatan Moms dan janin.
Jika Moms tetap ingin melakukan seks untuk mempercepat persalinan, ada baiknya mengetahui posisi seks yang tepat.
Biasanya posisi seks untuk mempercepat persalinan dengan posisi penetrasi dari belakang.
Selain itu, posisi wanita berbaring di pinggir tempat tidur juga menjadi cara yang aman untuk dilakukan.
Jika dirasa sulit, Moms dan Dads bisa melakukan foreplay atau merangsang puting.
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR