Suara serak yang umum terjadi karena terlalu lelah atau menggunakan suara terlalu berlebih, misal sering teriak-teriak.
Iritasi dan cedera pada pita suara juga bisa menjadi penyebab lainnya yang membuat suara menjadi serak.
Biasanya kondisi seperti ini hanya akan berlangsung sementara dan penanganannya tergolong mudah.
Untuk penyebab umum ini, suara serak dapat dihilangkan dengan beristirahat, mengurangi penggunaan suara, minum banyak air.
Dalam waktu tiga minggu lebih, jika suara serak tidak juga berubah menjadi lebih baik atau kembali normal, segeralah ke dokter.
Karena ditakutkan terjadinya penyakit serius yang ditandai dengan suara serak, diantaranya yaitu:
Seseorang yang memiliki suara serak bisa menjadi gejala awal dari adanya infeksi pada saluran pernapasan, penyakit ini umum terjadi akibat dari komplikasi suara serak.
Infeksi saluran pernapasan dapat terjadi karena alergi, batuk dan pilek biasa yang menyebabkan pembengkakan pada pita suara, penyakit ini namun cenderung masih mudah diobati dengan obat-obatan yang dijual bebas dan istirahat.
Suara serak juga bisa menjadi tanda asam lambung naik, karena asam lambung yang naik ke tenggorokan bisa mengiritasi pita suara, yang disebut dengan refluks laringofaringeal (LPR).
Saat GERD seseorang naik, bisa jadi bukan merasa mulas melainkan seolah-olah terus menerus merasa harus batuk.
Tujuannya untuk membersihkan tenggorokan hingga menjadi serak, dan biasanya LPR juga bisa diobati dengan obat yang dapat meredakan GERD.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR